Jumat 05 Jul 2019 05:00 WIB

Depok Libatkan Ulama Edukasi Kurangi Sampah Plastik

Ulama dinilai bisa turut mengedukasi sampah plastik.

Rep: Rusydi Nurdiansyah/ Red: Nashih Nashrullah
Sampah plastik, ilustrasi
Sampah plastik, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK— Pemerintah Kota (Pemkot) Depok terus berupaya untuk terus mengedukasi warga agar mengurangi penggunaan plastik. Semua potensi peran warga dilibatkan, salah satunya juga mengajak peran ulama.

Hal itu dilakukan Camat Cipayung, Asep Rahmat, yang mengajak kalangan ulama untuk mengedukasi masyarakat terkait pengurangan sampah plastik dalam setiap ceramahnya.  

Baca Juga

"Kami akan terus mengampanyekan gerakan setop penggunaan plastik. Bahkan, untuk mengurangi dampak lingkungan yang

dihasilkan dari sampah plastik, kami juga mengajak kalangan ulama untuk mengedukasi masyarakat dalam setiap ceramahnya," ujar Asep di Kantor Kecamatan Cipayung, Kota Depok, Kamis (4/7).  

Dia menambahkan, pihaknya dalam setiap kesempatan selalu memberikan sosialisasi pengurangan penggunaan plastik kepada warga. "Saya juga mengajak masyarakat mengurangi penggunaan plastik melalui sosial media (medsos)," terang Asep.  

Menurut Asep, selain imbauan ke masyarakat, pihaknya juga menginstruksikan seluruh lurah yang ada di wilayahnya untuk memberikan informasi tersebut ke masyarakat dalam setiap kesempatan. Baik saat acara sosialisasi, rapat, maupun pertemuan warga.

"Bahkan, kepada Ketua MUI Kecamatan Cipayung kami minta agar para mubalig bisa menyisipkan informasi itu di setiap ceramahnya," tuturnya.

Asep juga mengajak masyarakat untuk bisa memilah sampah dari lingkungan terkecil, seperti sampah rumah tangga. Hal ini juga sudah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2012, tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga. "Aturannya sudah jelas, tugas kami menyosialisasikan agar masyarakat

mengimplementasikan peraturan yang telah dibuat. Kami juga mengimbau masyarakat untuk bisa membawa tempat minum sendiri jika bepergian, untuk mengurangi sampah plastik," pungkas dia. (Rusdy Nurdiansyah) 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement