REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumatera Utara (Sumut) segera membentuk Tim Monitoring dan Pemeriksaan Kesehatan Hewan Kurban untuk memastikan kesehatan hewan yang akan dikonsumsi masyarakat. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumut, Azhar Harahap di Medan, Kamis (4/7) mengatakan menjelang Hari Raya Idul Adha 1440 Hijriah yang diperkirakan jatuh pada 11 Agustus 2019 biasanya pembelian hewan sapi dan kambing cukup banyak.
Untuk itu, pihaknya akan melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban guna menjamin kualitas dan keamanan hewan yang akan disembelih pada hari raya tersebut. Tim Monitoring dan Pemeriksaan Kesehatan Hewan Kurban, kata dia, akan datang ke lokasi-lokasi perdagangan hewan kurban.
Kalau ada temuan yang mencurigakan, maka akan diperiksa lebih seksama atau di laboratorium. "Jangan sampai masyarakat mengkonsumsi daging yang tidak sehat saat umat Islam menjalankan ibadah kurban," katanya.
Adapun menyangkut stok untuk memenuhi kebutuhan hewan kurban di Sumut pada 2019, menurut Azhar cukup aman. Meskipun sebagian pasokan hewan itu berasal dari provinsi lain seperti Aceh, Padang, Lampung, dan Jawa.
"Sumut memang masih membutuhkan pasokan hewan dari daerah lain, walau pemerintah sudah terus berupaya mencapai swasembada," katanya.
Adapun harga daging potong di saat Hari Raya Haji, menurut Azhar, relatif stabil karena pembelian tidak bergejolak seperi saat menjelang Idul Fitri.