Rabu 03 Jul 2019 17:20 WIB

DLH Sumbar Minta Masyarakat Kurangi Kantong Plastik

DLH Sumbar sudah tak lagi sediakan minuman kemasan ketika rapat atau acara

Rep: Febrian Fachri/ Red: Esthi Maharani
Kantong Plastik.
Foto: Republika/Prayogi
Kantong Plastik.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG - Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sumbar, Siti Aisyah meminta kesadaran masyarakat agar mengurangi penggunaan kantong plastik ketika berbelanja. Kantong plastik memberikan sumbangan besar terhadap pencemaran lingkungan karena bahannya baru bisa terurai dalam waktu yang cukup lama. Bahaya yang paling beresiko dari sampah plastik ini menurut Siti adalah di sekitar daerah pantai karena akan merusak biota air.

"Kita minta pastisipasi masyarakat supaya mengurangi penggunaan kantong plastik. Jika tidak dikelola dan dibiarkan saja, butuh waktu lama jika terurai. Bisa ratusan tahun lamanya, dan tentu itu akan beresiko tinggi apabila berada di daratan apalagi laut," kata Siti di Padang, Rabu (3/7).

Siti menyebut kesadaran harus dimulai dari lembaganya sendiri. Dinas Lingkungan Hidup kata dia setiap kali mengadakan rapat dan acara tidak lagi menyediakan minuman yang dikemas dari bahan plastik.

Di beberapa pusat perbelanjaan seperti super market dan pasar tradisional menurut Siti juga sudah memulai penerapan kantong plastik berbayar. Namun ia mengakui penerapan kantong plastik berbayar ini masih belum menyeluruh di Sumbar.

Siti mengimbau kepada masyarakat yang berbelanja ke pasar supaya membawa kantong belanjaan dari rumah untuk mengurangi konsumsi kantong plastik. Bahkan menurut Siti harusnya masyarakar Sumbar mulai mengikuti cara belanja masyarakat di negara maju di mana kantong belanjaan terbuat dari kertas. Kantong dari kertas diketahui sangat mudah terurai.

DLH Sumbar baru saja merayakan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada1 Juli. Peringatan dilakukan di Kabupaten Pasaman Barat. Di mana di daerah tersebut ada yang membuat kerajinan dari tumpukan sampah pastik. Menurut Siti, cara ini termasuk efektif dalam mengurangi volume sampah plastik yang mencemari lingkungan.

"Dengan ide kreatif yang dilakukan masyarakat dengan mengolah sampah plastik menjadi bahan yang berguna dan dapat deimanfaatkan ini juga menjadi salah satu solusi dalam mengurangi sampah plastik. Untuk itu, daerah lain mesti bergerak dalam mengolah sampah plastik menjadi sebuah ide kreatif yang dapat dimanfaatkan," ujar Siti.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement