Rabu 03 Jul 2019 09:13 WIB

Tak Terima Ditegur, Warga Bacok Anggota TNI di Cengkareng

Peristiwa bermula ketika korban yang juga ketua RT menegur pelaku yang bawa wanita.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Ratna Puspita
Penganiayaan (Ilustrasi)
Penganiayaan (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang anggota TNI Kopda Heri Triyanto menjadi korban penganiayaan di Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (2/7) kemarin sekitar pukul 11.45 WIB. Peristiwa itu bermula ketika korban yang juga menjabat sebagai ketua RT di wilayah tersebut menegur pelaku. 

Kapolsek Cengkareng Kompol H Khoiri mengatakan pelaku datang bersama seorang perempuan bernama Mariyam ke Jalan Pesing Poglar RT 04 RW 01, Kedaung Kali Angke, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat. "Saat itu ditegur oleh korban," kata Khoiri saat dikonfirmasi, Selasa malam. 

Baca Juga

Merasa tidak senang, Khoiri mengatakan, pelaku pun menyerang korban dengan sebilah badik. Namun, perbuatan itu diketahui oleh warga, yang kemudian memukul pelaku menggunakan balok sehingga mengenai kepala bagian belakang dan senjata tajam milik pelaku diamankan warga. 

Khoiri menyebut, pelaku pulang ke rumah setelah insiden tersebut, sedangkan korban melapor ke Polsek Cengkareng terkait senjata tajam yang ditemukan. Usai melapor ke polsek, ternyata pelaku telah menunggu korban di daerah Cengkareng, Jakarta Barat, mengarah ke Jalan Pesing.

"Tidak jauh dari kejadian pertama itu terjadilah penganiayaan. Pelaku menyabetkan sebilah samurai sehingga mengenai tangan kiri korban," ungkap Khoiri.

Pelaku sendirian, melainkan berjumlah empat orang. Setelah membacok korban, pelaku langsung kabur menggunakan sepeda motor. "Kondisi korban saat ini sehat, dalam perawatan tangannya. Korban dirawat di rumah sakit Sumber Waras," ujar Khoiri.

Hingga saat ini polisi masih memburu para pelaku. Petugas pun telah memeriksa sejumlah saksi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement