Rabu 03 Jul 2019 06:45 WIB

Fantastis, Burung Merpati di Bandung Terjual Rp 1 Miliar

Merpati Jayabaya memiliki rekor yang susah dicapai merpati lainnya.

Burung merpati
Foto: .
Burung merpati

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Seekor burung merpati bernama Jayabaya milik warga Kecamatan Cinambo, Kota Bandung, Aristyo Setiawan (32 tahun) terjual dengan harga Rp 1 miliar.

Pehobi merpati tersebut mengaku tidak menyangka merpati miliknya dapat terjual dengan harga yang fantastis. Menurutnya, harga tersebut sepadan dengan prestasi yang sudah dimiliki Jayabaya.

Baca Juga

"Saya juga heran kok sampe mau pembelinya dengan harga segitu, tapi kalau setelah dipelajari dan ambil kesimpulan, memang merpati ini kan untuk dilombakan," kata Aristyo di kandang merpati miliknya, Jalan Cinambo, Kota Bandung, Selasa (2/7).

Dia mengatakan, merpati Jayabaya tersebut dibeli oleh seorang pehobi merpati yang juga merupakan temannya bernama Robi. Dalam setiap perlombaan, kata dia, tidak jarang Jayabaya luput dari pantauan Robi.

"Robi orang Depok, sering bertemu saat lomba, dia teman saya juga, dia pendekatannya (untuk membeli Jayabaya) juga sudah lama," katanya.

Selain itu, Aris yang mendadak jadi miliarder tersebut menuturkan Jayabaya memang memiliki rekor yang susah dicapai merpati lainnya. Dalam setiap perlombaan, Jayabaya tidak jarang masuk 10 besar pemenang.

"Dia waktu itu juara tingkat regional, langsung naik tahap, dia juga juara lagi. Berikutnya, tingkat nasional babak utama dia kalah, di babak yang lain dia menang lagi," katanya.

Walaupun demikian, sebenarnya Aristyo mengaku berat hati saat merpati kebanggaannya tersebut menjadi milik orang lain. Namun menurutnya dalam dunia hobi, pemilik tidak bisa menolak jika ada yang mengajukan penawaran.

"Jadi kalau hobi, hobi apa pun, kalau ada yang suka, saya berat hati, makanya saya pasang harga setinggi-tingginya. Jika burung itu tidak dijual, kalau tidak hilang ya mati, itu percaya atau tidak percaya sih soalnya saya sudah mengalami," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement