Selasa 02 Jul 2019 15:05 WIB

Akademisi: Cegah Kekeringan dengan Sumur Resapan

Sumur resapan bisa menjadi salah satu alternatif mencegah kekeringan di kawasan hilir

Seorang pekerja membuat sumur resapan di Kawasan Monas, Jakarta, Kamis (21/7).
Foto: Antara/Wahyun Putro A
Seorang pekerja membuat sumur resapan di Kawasan Monas, Jakarta, Kamis (21/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kekeringan bisa dicegah dengan berbagai cara. Menurut akademisi Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor Rinekso Soekmadi, sumur resapan bisa menjadi salah satu alternatif mencegah kekeringan di kawasan hilir.

"Untuk lahan yang sangat terbatas, penyediaan sumur resapan lebih efektif untuk wilayah hilir," katanya saat dihubungi, Selasa (2/7). Ia menjelaskan sumur resapan bisa dibuat di bawah fondasi rumah. Sumur resapan ada baiknya dibuat ketika akan membangun rumah.

Baca Juga

Fungsi sumur resapan adalah menahan laju air hujan agar tidak terbuang sia-sia atau langsung ke sungai dan mengalir ke laut. Dengan membuat sumur resapan di bawah fondasi rumah, air limpahan dari genteng dialirkan ke bawah sumur resapan sehingga air tersimpan lebih lama.

Ia mengatakan tidak ada patokan khusus untuk ukuran sumur resapan yang akan dibuat. Menurut Rinekso, minimal satu rumah memiliki dua sumur resapan. Ukuran yang dimungkinkan untuk dibuat 1x1 meter tergantung ruang yang tersedia di rumah tersebut.

"Paling tidak ukuran sumur resapannya jangan sampai membahayakan fondasi rumahnya," kata pria yang juga Dekan Fakultas Kehutanan IPB itu.

Menurut dia, sumur resapan untuk mencegah kekeringan sifatnya jangka panjang dan tidak bisa instan. Akan tetapi sumur resapan akan efektif jika dilakukan secara agregat setiap individu dalam satu kawasan setingkat desa.

Upaya itu supaya air hujan tidak terlalu cepat mengalir ke sungai, tetapi diresapkan ke dalam tanah. Dengan demikian air selama mungkin dibuat tertahan di tanah supaya bisa menjadi persediaan air tanah. Dengan sumur resapan itu, air tidak menguap secara langsung dan tidak mudah mengalir langsung ke laut.

"Untuk menghambat laju kekeringan misalnya seminggu sudah tidak hujan sumur kekeringan habis airnya, fungsi sumur resapan bisa membuat air tanah bertahan lebih lama dari itu," kata Rinekso.

Ia berpendapat upaya penanaman dan pembuatan sumur resapan di bawah fondasi rumah bisa dilakukan secara simultan tetapi disesuaikan dengan kondisi lahan. Untuk wilayah terbuka, katanya, bisa dilakukan dengan menumbuhkan kembali vegetasinya.

Akar pohon selain menghasilkan oksigen juga perakarannya berfungsi menyimpan air dan ketika kemarau bisa menyalurkan air lewat aliran dalam tanah. "Sumur resapan dapat dibuat untuk wilayah hilir yang memiliki luas kawasan yang terbatas. Rumah saya juga saya buat sumur resapan," kata Rinekso.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement