REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Proyek LRT (Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi) Jabodebek direncanakan akan selesai pada 2021. Saat ini, pembangunan sedang dikerjakan terutama di Jalan Setiabudi Tengah, Jakarta Selatan.
Jalan tersebut akan ditutup sampai tahun depan. Rekayasa lalu lintas pun sudah berjalan sampai sekarang.
Corporate Secretary PT Adhi Karya (operator LRT Jabodebek), Ki Syahgolang Permata, mengatakan, dalam rangka penyelesaian pembangunan proyek Light Rail Transit (LRT) Jabodebek, PT Adhi Karya selaku kontraktor telah masuk pada pekerjaan struktur meliputi pondasi, pier, pierhead, dan girder di Jalan Setiabudi Tengah di Lintas Pelayanan II Cawang–Dukuh Atas.
“Untuk itu PT Adhi Karya berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Polda Metro Jaya untuk rekayasa lalu lintas,” ucapnya kepada Republika.co.id, Selasa (2/7).
Dia menambahkan lokasi pekerjaan LRT Jabodebek segmen Dukuh Atas dimulai dari samping flyover Jalan HOS Cokroaminoto menuju ke Kawasan Landmark. Kemudian, untuk mendukung pekerjaan tersebut akan dilakukan rekayasa lalu lintas berupa penutupan dan pengalihan di Jalan Setiabudi Tengah pada sisi selatan waduk mulai 17 Juni 2019 sampai 30 September 2020.
“Jalan Setiabudi Tengah pada sisi selatan waduk, akan dilakukan konstruksi pondasi dan tiang LRT Jabodebek dengan memanfaatkan badan jalan lebar kurang lebih 12 meter,” ujarnya.
Setelah pekerjaan selesai, lalu lintas dikembalikan seperti semula. Ia menghimbau pengguna jalan menghindari ruas jalan tersebut dan dapat menyesuaikan pengaturan lalu lintas yang ditetapkan, mematuhi rambu-rambu lalu lintas, petunjuk petugas di lapangan serta mengutamakan keselamatan di jalan.
Lintas Rel Terpadu (LRT).
Kemajuan pembangunan prasarana LRT Jabodebek tahap I telah mencapai 62,6 persen dengan perincian Lintas Pelayanan I, Cawang sampai Cibubur 82,3 persen, Lintas Pelayanan II, Cawang, Kuningan sampai Dukuh Atas 51,5 persen, dan Lintas Pelayanan III, Cawang sampai Bekasi Timur 56,6 persen.
PT Adhi Karya telah menerima pembayaran ketiga LRT Jabodebek tahap I pada 29 Mei 2019, ia telah menerima realisasi pembayaran ketiga untuk pekerjaan proyek LRT Jabodebek tahap I senilai Rp 1,2 triliun (tidak termasuk pajak) dari PT Kereta Api Indonesia (Persero) selaku operator LRT Jabodebek. “Pembayaran ini dilakukan berdasarkan progress pekerjaan LRT Jabodebek tahap I dari bulan Juli 2018 sampai dengan September 2018. Sebelumnya, PT Adhi Karya telah menerima pembayaran pertama proyek LRT untuk progres pekerjaan dari September 2015 sampai dengan September 2017 senilai Rp 3,4 triliun (belum termasuk pajak),” ucapnya.
Selanjutnya, PT Adhi Karya telah menerima pembayaran kedua untuk progress pekerjaan dari Oktober 2017 sampai dengan Juni 2018 sebesar Rp 2,5 triliun (belum termasuk pajak). Sehingga dari total kontrak senilai Rp 20,2 triliun (belum termasuk pajak), PT Adhi Karya telah menerima pembayaran senilai Rp 7,1 triliun (belum termasuk pajak). Selain itu, PT Adhi Karya telah mengajukan rencana pembayaran keempat untuk progres pekerjaan dari Oktober 2018 sampai dengan Maret 2019 senilai Rp 2,8 triliun (belum termasuk pajak).
“Pembayaran LRT Jabodebek dilakukan oleh Pemerintah melalui PT KAI berdasarkan hasil progres pekerjaan yang telah dievaluasi dan diperiksa oleh BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan),” ucapnya.
Lalu lintas yang dialihkan untuk pembangunan LRT Jabodebek, sebagai berikut, lalu lintas dari arah Barat (Tanah Abang) yang menuju selatan (Rasuna Said) dialihkan melalui Jl. Margono Djoyokusumo – Jl. Galunggung – kawasan Landmark – Jl. Jenderal Sudirman – Jl. Setiabudi Raya – Jl. Setiabudi 3 (kawasan Setiabudi) atau melalui Jl. Galunggung – putar balik sebelum TL Halimun – Jl. Gembira – Jl. HR Rasuna Said – dan seterusnya.
Lalu lintas dari arah Selatan (Rasuna Said) yang akan menuju barat (Tanah Abang/Sudirman) dialihkan melalui Jl. HR Rasuna Said – Jl. HOS Cokroaminoto – kupingan Jl. Sumenep – Jl. Latuharhari – belok kanan di TL Halimun Jl. Galunggung – Jl. Margono Djoyokusumo – dan seterusnya Jl. Setiabudi Utara – Jl. TamanSetiabudi 2 – Jl. Setiabudi Raya – Jl. Jend. Sudirman – dan seterusnya. Dan dapat menggunakan Jl. Prof. Dr. Satrio menuju Tanah Abang.