Selasa 02 Jul 2019 08:55 WIB

Kunjungan Wisman ke Jatim pada Mei Alami Penurunan

Wisman asal Malaysia masih menempati posisi tertinggi.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Muhammad Hafil
Wisatawan bermain di Pantai Teluk Hijau di Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (18/6/2019).
Foto: Antara/Budi Candra Setya
Wisatawan bermain di Pantai Teluk Hijau di Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (18/6/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kunjungan Wisatawan Mancanegara (Wisman) yang datang ke Jawa Timur melalui pintu masuk Juanda pada Mei 2019, tercatat mengalami penurunan sebesar 21,68 persen, dibandingkan bulan sebelumnya. Yaitu dari 18.652 kunjungan menjadi 14.609 kunjungan.

Dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya, jumlah kunjungan Wisman juga mengalami penurunan sebesar 40,18 persen, yaitu dari 24.420 kunjungan.

Baca Juga

"Penurunan ini disebabkan, karena Mei adalah bulan puasa Ramadhan, yang memang mempengaruhi kedatangan Wisman ke Jawa Timur," kata Kepala Badan Pusat Statistika (BPS) Jatim, Teguh Pramono di Surabaya, Selasa (2/7).

Teguh mengungkapkan sepuluh negara asal Wisman terbanyak yang mendominasi kunjungan ke Provinsi Jawa Timur pada Mei 2019. Kesemua negara yang dimaksud adalah Malaysia, Singapura, Tiongkok, Taiwan, Amerika Serikat, India, Jepang, Korea Selatan, Thailand, dan Perancis. Wisatawan mancanegara dari 10 negara tersebut mencakup 73,69 persen dari total kedatangan wisman ke Jawa Timur pada Mei 2019.

Dari 10 negara tersebut, lanjut Teguh, Wisman berkebangsaan Malaysia masih menempati posisi tertinggi, dengan kontribusi sebesar 32,07 persen. Kemudian diikuti Singapura di posisi kedua dan Tiongkok di posisi ketiga berturut-turut kontribusinya sebesar 13,01 persen, dan 8,75 persen.

Teguh menambahkan, dibandingkan April 2019, kunjungan Wisman dari sepuluh negara utama pada Mei 2019 mengalami penurunan. Yaitu dari 13.061 kunjungan menjadi 10.765 kunjungan, atau turun sebesar 17,58 persen. Wisman dari Thailand mengalami penurunan tertinggi selama Mei, yaitu turun sebesar 69,52 persen.

Secara kumulatif, selama Januari-Mei 2019, jumlah Wisman yang berkunjung ke Jatim mengalami penurunan sebesar 26,77 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Yaitu dari 118.270 kunjungan, menjadi 86.609 kunjungan.

Meski demikiam, Wisman dari sepuluh negara utama selama periode tersebut justru mengalami kenaikan sebesar 6,63 persen. Yaitu dari 57.183 kunjungan menjadi 60.972 kunjungan.

"Kunjungan Wisman berkebangsaan Malaysia tetap yang terbanyak pada periode Januari-Mei 2019 sebesar 27.782 kunjungan. Kemudian disusul dari Singapura sebanyak 9.669 kunjungan dan Tiongkok sebanyak 8.112 kunjungan," kata Teguh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement