Selasa 02 Jul 2019 07:43 WIB

Tasikmalaya Antisipasi Penyebaran Hepatitis ke Pesantren

Hindari hepatitis masyarakat diminta menjaga pola hidup bersih.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Indira Rezkisari
Pasien penderita Hepatitis A menjalani rawat inap di tempat-tempat tidur darurat (velt bed) di Puskesmas Ngadirojo, Pacitan, Jawa Timur, Kamis (27/6/2019).
Foto: Antara/Destyan Sujarwoko
Pasien penderita Hepatitis A menjalani rawat inap di tempat-tempat tidur darurat (velt bed) di Puskesmas Ngadirojo, Pacitan, Jawa Timur, Kamis (27/6/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Maraknya penyebaran penyakit Hepatitis H di berbagai daerah akibat keringan membuat Dinas Kesahatan (Dinkes) Kabupaten Tasikmalaya mulai melakukan antisipasi. Pelaksana tugas Kepala Dinkes Kabupaten Tasikmalaya Faisal Faisal Soeparyanto mengatakan, pihaknya sudah mulai bergerak untuk mengantisipasi penyebaran hepatitis A saat musim kemarau.

Ia menegaskan, hingga saat ini belum ada laporan terkait penyebaran penyakit hepatitis A di Kabupaten Tasikmalaya. Namun, Dinkes telah menginstruksikan Puskemas untuk turun langsung ke lapangan, khususnya pesantren-pesantren.

Baca Juga

Ia mengatakan, umumnya penyebaran penyakit hepatitis terjadi di kumpulan massa. Pasalnya, penyebaran hepatitis berawal dari air liur dan keringat.

"Di pesantren atau di satu kampung, kita waspadai. Kita juga sudah suruh puskesmas antisipasi. Jadi mereka langsung ke lapangan, terutana ke pesantren," kata dia saat ditemui Republika, Senin (1/7).

Selain penyebaran hepatitis, Dinkes Kabupaten Tasikmalaya juga melakukan antisipasi munculnya penyakit lainnya. Menurut Faisal, penyakit yang umumnya timbul saat musim kemarau adalah diare dan ISPA.

"Kalau kemarau itu biasanya diare dan ISPA yang paling banyak karena debu."

Ia juga mengingatkan masyarakat untuk terus menjaga pola hidup bersih. Dengan begitu, penyebaran penyakit bisa dicegah sebelum diobati.

"Mudah-mudahan tidak ada. Sampai saat ini belum ada laporan penyakit selama kemarau," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement