REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang, melansir jumlah penduduk wilayah ini yang mengalami stunting mencapai 12 persen. Adapun, jumlah penduduk wilayah dengan sebutan kota pangkal perjuangan ini lebih dari 2,2 juta jiwa. Dengan begitu, warga dengan permasalahan stunti di wilayah ini, sekitar 264 ribu jiwa.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang, Nurdin Hidayat, mengatakan, kasus stunting di wilayahnya ini masih relatif tinggi. Karena itu, pihaknya berkomitmen untuk terus menurunkan angka status stunting ini.
"Sebenarnya, dibanding tahun sebelumnya kasus stunting yang 12 persen ini mengalami penurunan. Tapi, penurunannya berapa, saat ini masih kami validasi datanya," ujar Nurdin, kepada sejumlah media, Senin (1/7).
Dengan demikian, penangan stunting ini akan terus dilakukan. Apalagi, masalah gizi warga Karawang ini menjadi fokus perhatian pemerintah. Mengingat, masih banyak warga yang hidup di bawah garis kemiskinan. Alhasil, asupan gizi untuk keluarganya tidak bisa maksimal.
Untuk itu, guna menekan angka stunting ini, pihaknya akan melakukan serangkaian upaya. Seperti, melakukan pendataan. Sebab, data yang akurat dan valid sangat dibutuhkan. Kemudian, melakukan suvei gizi, monitoring dan sosialisasi ke masyarakat.
"Kami juga, akan bersinergi dengan seluruh stakeholder pemangku kepentingan, untuk berkontribusi dalam mencegah dan menurunkan prevalensi stunting," ujarnya.