Senin 01 Jul 2019 17:10 WIB

Setkab: Jateng dan Jatim Jadi Contoh Sinergi Pusat-Daerah

Jateng dan Jatim jadi percontohan dalam hal penguatan sinergi pusat dan daerah

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Esthi Maharani
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menjawab pertanyaan wartawan saat meninggalkan gedung KPK usai menjalani pemeriksaan di Jakarta, Jumat (10/5/2019).
Foto: Antara/Reno Esnir
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menjawab pertanyaan wartawan saat meninggalkan gedung KPK usai menjalani pemeriksaan di Jakarta, Jumat (10/5/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretariat Kabinet (Setkab) menilai Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) dan Jawa Timur (Jatim) menjadi percontohan bagi daerah lainnya dalam hal penguatan sinergi antara pusat dan daerah. Deputi Seskab bidang Perekonomian, Satya Bhakti Parikesit, menyebutkan bahwa dua provinsi tersebut dianggap mampu mengawinkan rencana pembangunan yang sudah dikerjakan oleh pemerintah pusat, daerah, dan kementerian/lembaga. Ia berharap, dalam lima tahun ke depan koordinasi antara pusat dan daerah bisa lebih terjalin agar pembangunan yang dilakukan bisa dirasakan rakyat.

"Bapak Presiden untuk lima tahun ke depan ingin pembangunan itu punya kualitas. Artinya memang benar-benar yang dilakukan oleh sinergi antara pemerintah pusat, provinsi dan daerah ini bisa memberikan dampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, pengurangan angka kemiskinan, pengangguran dan gini rasio," ujar Satya saat memimpin rapat Pembahasan Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi Dari Sisi Produksi di Wilayah Jawa Timur, dikutip dari laman resmi Setkab, Senin (1/7).

Satya juga mengingatkan kepada kementerian dan lembaga agar menyelaraskan program kerja dengan program kerja sejenis yang dilakukan pemda. Sesuai amanah Presiden Jokowi, ujarnya, pembangunan harus terintegrasi antara pusat dan daerah tanpa adanya ego-sektoral.

"Kami harap ada kesamaan pemahaman dan tujuan dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan K/L, sehingga pembangunan-pembangunan yang nanti memang difokuskan bisa terimplementasi," katanya.

Tampak hadir dalam rapat tersebut antara lain Deputi Seskab Bidang Kemaritiman Agustina Murbaningsih, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil S. Dardak, serta perwakilan kementerian dan lembaga terkait, diantaranya Bappenas, Kementerian ATR/BPN, Kementerian Perhubungan, dan Bappeda Jatim.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement