REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Plt Ketua DPD Partai Golkar Sumatera Utara Ahmad Doli Kurnia Tandjung mengklaim Ketum Golkar Airlangga Hartanto mampu mendongkrak elektabilitas partai. Ia merasa budaya turun ke lapangan oleh Airlangga dianggap menjadi alasan bertahannya suara Golkar.
Ahmad Doli menilai, apa yang dilakukan Airlangga mampu membawa Golkar keluar dari masa sulit hingga bisa berhasil menempatkan Golkar dalam capaian saat ini. Menurutnya, kepemimpinan Airlangga mampu menunjukkan Golkar punya ketahanan tinggi menghadapi kesulitan.
"Langkah, kebijakan, dan strategi yang dilakukan Airlangga pun mampu membalikkan keadaan dan mematahkan berbagai prediksi banyak orang yang memperkirakan Golkar akan hanya mampu memperoleh 6 sampai 7 persen di Pemilu 2019 kemarin," katanya dalam keterangan tertulis, Ahad (30/6).
Ia mengungkapkan Airlangga juga mengembangkan kembali tradisi konsolidasi secara partisipatif turun ke bawah mengajak pimpinan dan kader partai melakukan pemenangan Golkar. Ia menyebut Sumut saja, Airlangga sudah tiga kali turun konsolidasi dalam kurun waktu lima bulan menjelang pencoblosan 17 April.
"Selama kehadirannya di Sumut itu, Airlangga juga telah menyampaikan visi, gagasan, dan agenda-agenda pemenangan Golkar hingga di Pemilu 2024. Jadi bagi DPD Partai Golkar Sumut, kami berterima kasih dan Airlangga layak untuk didukung kembali untuk menjabat Ketua Umum dalam satu periode hingga lima tahun mendatang," ujarnya.
Ahmad Doli mengatakan, setiap kunjungan Airlangga ke Sumut itu, DPD Partai Golkar Sumut selalu melibatkan DPD Partai Golkar Kabupaten/Kota. Hal ini merupakan bagian kebijakan konsolidasi dalam membangun soliditas dan kebersamaan dalam pergerakan pemenangan Pemilu.
"Insya Allah Partai Golkar se-Sumatera Utara hingga saat ini masih solid dan kami akan pertahankan terus kebersamaan itu. Dalam setiap pembicaraan di lingkungan kami bersama Ketua-Ketua DPD Kabupaten/Kota, kami menyadari dan sudah membuktikan bahwa soliditas serta kekuatan bersama adalah modal penting untuk membangun kembali kejayaan Golkar," ucapnya.