REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Aksi Wakil Gubernur (Wagub) Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman yang menghentikan acara musik bertajuk Makassar Millenial Sound mengundang protes. Ketua Fraksi Golkar DPRD Sulsel Kadir Halid menyayangkan dan menyerukan agar wagub tak melakukan tindakan yang berlebihan.
"Jangan seperti itu lagi lah. Jauh itu jaraknya 200 meter padahal dari rumah dinas. Wagub sebelumnya juga enggak pernah merasa terganggu. Saya juga kaget. Kafe itu kan punya izin enggak boleh dilarang," papar Kadir Halid, Jumat (28/6).
Kadir Halid menilai seharusnya Andi Sudirman tidak boleh menciptakan polemik. Apalagi posisi Andi sebagai wakil gubernur yang harusnya mengayomi masyarakat.
"Saya kira tidak boleh begitu tidak boleh wagub langsung suruh berhenti begitu kan itu jauh dari rumah jabatan. Enggak boleh begitu. Biar tetangga saja enggak boleh begitu," kata dia.
Sementara itu, ketua DPRD Sulsel Moh Roem menilai harusnya ada komunikasi yang baik antara pihak kafe dan keamanan.
"Waktu memberi izin, pemerintah kota sudah mempertimbangkan segala aspek termasuk lingkungannya. Seberapa mengganggu. Saya pikir perlu komunikasi, penjelasan bahwa pertunjukan musik ini juga tentu disesuaikan dengan lingkungan di mana tempat kegiatan itu dilaksanakan," tuturnya.
Andi Sudirman Sulaiman yang dikonfirmasi mengakui anak buahnya yang hentikan kegiatan tersebut bersama polisi lantaran acara belum mengantongi izin.
"Selain itu juga, mengganggu warga sekitar dan sudah banyak aduan (mengenai kafe tersebut). Daerah permukiman, pendidikan dan dekat masjid serta rujab. Kami juga kalau ada kegiatan terganggu serta ada anak kecil juga," kata Andi Sudirman Sulaiman saat dikonfirmasi.