REPUBLIKA.CO.ID, PADALARANG -- Sejak dibuka Kamis (27/6) kemarin oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, pameran buku Big Bad Wolf di Hotel Mason Pine, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat terus dipadati pengunjung. Pameran yang digelar 24 jam nonstop hingga Senin (8/7) ini didatangi pemburu buku dari berbagai wilayah di Indonesia.
Mereka yang berkunjung rata-rata merupakan generasi milenial. Meskipun berbagai latar belakang dan usia hadir juga dalam pameran yang diklaim terbesar di dunia dan menyajikan buku-buku internasional. Diskonnya mencapai 60 hingga 80 persen.
Buku-buku yang dipamerkan dalam Big Bad Wolf yaitu buku fiksi dan nonfiksi. Termasuk yang berbahasa Indonesia dan berbahasa Inggris. Para pengunjung terus memenuhi antrean untuk masuk ke dalam pameran.
Salah seorang pengunjung asal Kabupaten Bandung, Kikit (20) mengaku sengaja datang ke pameran buku Big Bad Wolf untuk mengetahui buku-buku yang dipamerkan. Menurutnya, ajang pameran buku sering dirinya datangi karena ingin mengetahui buku-buku baru.
"Sama kakak kesini pengen lihat-lihat buku. Terus kan diskonnya juga lumayan," ujarnya disela-sela mencari buku yang diminati, Ahad (30/6).
Menurutnya, pameran-pameran buku di Bandung harus terus diadakan agar masyarakat bisa lebih banyak mengetahui tentang jenis-jenis buku. Selain itu sebagai ajang bertukar informasi seputar buku-buku yang diperlukan.
Berdasarkan pantauan, para pengunjung ada yang memborong buku-buku menggunakan troli. Bahkan ada masyarakat yang sengaja membawa koper untuk diisi oleh buku-buku yang telah dibeli.