REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Penyaluran dana Zakat, Infak dan Sedekah (ZIS) yang dihimpun LazisMu Purbalingga, tidak hanya disalurkan dalam bentuk bantuan tunai pada fakir miskin. Melainkan juga untuk melaksanakan program konkret, seperti program rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).
Program rehab RTLH ini, antara lain dilakukan pada rumah warga miskin di Desa Serayu Larangan Kecamatan. Rumah Rusyanto yang sudah selesai direhab, secara resmi diserahkan pada pemiliknya oleh Direktur LazisMu Purbalingga, Andi Pranowo, Sabtu (29/6) lalu. ''LazisMu merupakan lembaga milik umat. Bila ada warga yang membutuhkan, LazisMu akan hadir di tengah masyarakat,'' jelas Andi.
Dia menyebutkan, kondisi rumah Rasyanto yang dihuni bersama keluarganya, sebelum dilakukan rehab memang membutuhkan bantuan dengan segera. Rasyanto yang berprofesi sebagai penyadap nira, tidak mampu memperbaiki kondisi rumahnya karena hasil dari menyadap nira hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
''Kondisi Pak Rasyanto dan keluarga memang memerlukan bantuan dengan segera. Sebelum direhab, beberapa sisi rumah Rasyanto sudah banyak yang berlubang dan hanya ditutupi dengan banner,'' katanya.
Andi juga menyampaikan terima kasih kepada pegiat lain seperti dari Komunitas Semut, Pemuda Pancasila dan Bela Negara, yang telah ikut membantu proses rehab rumah tersebut. ''Terima kasih kepada komunitas-komunitas yang juga telah ikut membantu proses rehab. Semoga sinergitas ini bisa berlanjut di kegiatan-kegiatan lain,'' ujarnya.
Rasyanto, dalam kesempatan itu menyampaikan terima kasih kepada LazisMU yang telah memperbaiki kondisi rumahnya. ''Terima kasih kepada LazisMU Purbalingga atas bantuan ini. Setelah direhab, rumah kami menjadi lebih bersih dan anak saya pasti lebih nyaman untuk bermain dan belajar di rumah,'' katanya.