Ahad 30 Jun 2019 11:00 WIB

Gerindra: Prabowo tak Hadiri Penetapan Presiden Terpilih

Ketidakhadiran Prabowo bukan berarti tidak menerima putusan MK soal gugatan pilpres.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Ratna Puspita
uru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Andre Rosiade.
Foto: Republika/Putra M Akbar
uru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Andre Rosiade.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Gerindra menyebut Prabowo Subianto tak bakal menghadiri rapat pleno penetapan Presiden-Wakil Presiden oleh KPU yang bakal diselenggarakan pada Ahad, (30/6) sore. Kehadiran Prabowo dalam acara itu dianggap tak diperlukan.

Anggota Badan Komunikasi Partai Gerindra Andre Rosiade mengatakan sudah menjadi budaya dalam Pilpres di Indonesia bahwa penetapan pemenang hanya dihadiri pasangan calon terpilih. Menurutnya, justru janggal bila Prabowo hadir di KPU.

Baca Juga

"Hari ini kami enggak datang ke sana, termasuk Pak Prabowo. Lazimnya seperti itu, dari dulu yang menang yang datang," katanya pada Republika.co.id, Ahad (30/6).

Ia menekankan ketidakhadiran Prabowo tak berarti menolak adanya rekonsiliasi. Menurutnya, Prabowo beserta tim suksesnya tetap menghargai hasil putusan Mahkamah Konstitusi (MK) mengenai gugatan sengketa pilpres.

"Kan kami sudah hormati keputusan MK dan taat terhadap itu. Silakan saja KPU mau tetapkan," ujar Jubir BPN Prabowo-Sandi itu.

Walau menghormati keputusan MK, Andre masih belum bisa menerima sikap KPU yang tak mau membuka data Daftar Pemilih Tetap (DPT). Ia tetap bersikukuh bahwa DPT versi KPU bermasalah.

"Kami masih anggap ada kecurangan, DPT bermasalah. KPU tidak mau buka itu. Kami enggak tahu siapa yang datang ke TPS," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement