Jumat 28 Jun 2019 20:36 WIB

BRG Sebut Indonesia Siaga Darurat Karhutla

BRG memberi perhatian khusus untuk tiga provinsi.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Muhammad Hafil
Ilustrasi Kebakaran Hutan
Foto: Foto : MgRol112
Ilustrasi Kebakaran Hutan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Restorasi Gambut (BRG) menyebut Indonesia saat ini mengalami siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (karhutla), utamanya di daerah-daerah yang memiliki lahan gambut. Bahkan, tiga provinsi seperti Riau, Jambi, dan Kalimantan Barat (Kalbar) dinilai perlu mendapatkan perhatian serius.

"Kita berada pada situasi siaga darurat karhutla terutama di daerah lahan gambut," kata Deputi IV Badan Restorasi Gambut (BRG) Haris Gunawan di konferensi pers mengenai update kebencanaan dan kekeringan, di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), di Jakarta, Jumat (28/6).

Baca Juga

Ia menambahkan, alat milik BRG yang dikombinasikan dengan citra satelit memantau sedikitnya enam provinsi yang didominasi lahan gambut terancam karhutla dan tiga diantaranya harus diawasi.

"Tiga provinsi itu yaitu Riau, Jambi, dan Kalbar yang perlu mendapatkan perhatian serius supaya terhindar dari karhutla," katanya.

Kemudian, dia menyebut Sumatra Selatan (Sumsel), Kalimantan Tengah (Kalteng), dan Kalimantan Selatan (Kalsel). Ia menambahkan, meski di masing-masing provinsi bisa mengalami hujan lokal, ancaman karhutla harus diwaspadai.

"Karena itu, operasi pencegahan harus segera dilakukan," ujarnya.

Ia menambahkan, BRG membantu upaya pencegahan dengan operasi pembahasan gambut rawan kebakaran (OPGRK), terutama di provinsi yang paling rawan terjadi karhutla.

Di kesempatan yang sama, Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BNPB Wisnu Widjaja menambahkan, sedikitnya lima provinsi telah menetapkan siaga darurat karhutla.

"Provinsinya yaitu Riau, Sumsel, Kalbar, Kalsel, dan Kalteng," ujarnya.

Ia menambahkan, pihaknya sudah mengadakan sosialisasi ke provinsi-provinsi sebelumnya dan dalam waktu dekat kami akan mengirimkan 1.000 petugas gabungan yaitu TNI, kepolisian, sipil, BPBD untuk mencegah tidak terjadi karhutla. Mereka tinggal di rumah-rumah penduduk untuk bersama penduduk mencegah karhutla.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement