REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Seorang pria warga Desa Bandar Klippa Kecamatan Percut Sei Tuan, Medan, Sumatra Utara, Dayat (33 tahun) tega membacok sopir angkutan kota (angkot) dengan menggunakan sebilah parang.
Hal itu terjadi lantaran Dayat tersinggung saat sopir angkot Alman Pangaribuan menyebut dirinya 'maling' karena pakaian yang dikenakan Dayat jorok. Pembacokan ini terjadi pada Kamis (27/6) sekitar pukul 17.00 WIB di Jalan Letda Sujono Kelurahan Bandar Selamat Kecamatan Medan Tembung tepatnya di samping SPBU Bandar Selamat.
"Karena merasa tidak senang dengan perkataan korban, pelaku langsung mengeluarkan sebilah parang dari tas ranselnya dan langsung membacok korban," Kata Kapolsek Percut Sei Tuan, Kamis.
Ia menjelaskan, masyarakat yang berada di tempat kejadian perkara (TKP) langsung mengamankan pelaku dan melaporkan ke Polsek Percut Sei Tuan. "Selanjutnya tim Pegasus Percut sampai di TKP dan mengamankan pelaku serta barang bukti berupa sebilah parang dan pisau milik korban, dan membawanya ke Polsek Percut," katanya.
Akibat kejadian tersebut, korban menderita luka serius di bagian kepala atas yang menyebabkan robek, di alis sebelah kiri, pipi sebelah kanan, dan di atas hidung. "Saat ini korban dirawat di Rumah Sakit Haji Medan," jelasnya.