Kamis 27 Jun 2019 22:45 WIB

Keluarga Wali Kota Risma Sampaikan Terima Kasih

Keluarga berterima kasih atas doa untuk kesembuhan Risma yang dirawat di ICU.

Wali kota Surabaya, Tri Rismaharini
Foto: Dok Pemkot Surabaya
Wali kota Surabaya, Tri Rismaharini

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pihak keluarga Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyampaikan ucapan terima kasih kepada warga Kota Pahlawan yang telah memberikan dukungan doa atas kesembuhan Risma yang saat ini dirawat intensif di ICU RSUD dr. Soetomo, Kota Surabaya.

"Kami mewakili pihak keluarga mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak dan masyarakat Surabaya yang telah memberikan dukungan doa atas kesembuhan bu Risma," kata Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya M. Fikser saat menggelar jumpa pers di RSUD dr. Soetomo Surabaya, Kamis (27/6).

Baca Juga

Menurut dia, kondisi Wali Kota Risma saat ini menunjukkan progress semakin membaik dibandingkan dengan kondisi sebelumnya. Hal ini ditunjukkan dengan sudah adanya komunikasi antara Wali Kota Risma dengan pihak keluarga.

Sesuai SOP diICU RSUD Soetomo, lanjut dia, setiap pasien mendapatkan penanganan intensif oleh dokter setempat, sehingga belum bisa dijenguk oleh siapapun. Wali Kota membutuhkan waktu yang cukup agar bisa istirahat lebih lama.

"Selama proses penyembuhan beliau dipantau tim dokter, karena kondisi di ICU sehingga memang sewaktu-waktu bisa berubah. Kami selalu sampaikan dukungan doa untuk warga Surabaya," katanya.

Meski demikian, lanjut dia, pihaknya menyesalkan adanya kabar bohong atau hoaks yang beredar di sejumlah media sosial bahwa Wali Kota Risma sempat tidak sadarkan diri pada Kamis dini hari.

"Saya sampaikan itu tidak benar. Bila ada informasi yang beredar yang bukan berasal dari kami, maka kami mohon teman-teman wartawan untuk cek atau klarifikasi kembali terkait informasi yang beredar," ujarnya.

Kepala Rawat Intensif dan Reanimasi ICU Gedung Bedah Pusat Terpadu (GBPT) RSUD dr. Soetomo, Dr. Hardiono, dr., Sp.An. KIC. KAKV mengatakan kondisi kesehatan Wali Kota Risma saat ini stabil.

Menurut dia, kondisi stabil tersebut bisa dilihat dari membaiknya tren di alat pemantau atau dapat dilihat dari pernafasan. Ibaratnya, lanjut dia, waktu awal pasien diberikan oksigen 100 persen, namun sekarang diberikan 60 persen.

"Kondisi lebih baik. Beliau (Risma) sudah mulai kontak," ujarnya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement