Kamis 27 Jun 2019 20:04 WIB

Mahasiswa UBSI Jatiwaringin Tumbuhkan Etos Kerja Profesional

UBSI menggelar seminar dengan nara sumber ethos master dan motivator nasional.

Seminar pembekalan bagi mahasiswa UBSI Jatiwaringin bersama Saut Sitompul.
Foto: Dok UBSI
Seminar pembekalan bagi mahasiswa UBSI Jatiwaringin bersama Saut Sitompul.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mahasiswa Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) Kampus Jatiwaringin,  Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB),  Program Studi (Prodi) Administrasi Bisnis mengikuti kegiatan seminar yang bertemakan Etos Kerja Profesional Akar Keberhasilan Administrator. Seminar itu diadakan di  UBSI Kampus Jatiwaringin, Jalan  Jatiwaringin Raya, Pondok Gede, Jakarta Timur, Senin (24/6).

Seminar tersebut  mengundang  nara sumber  seorang ethos master dan motivator nasional, Saut Sitompul. Seminar dihadiri 309 mahasiswa semester enam Prodi Administrasi Bisnis.

“Etos merupakan spirit, semangat dan mentalitas yang diwujudkan menjadi seperangkat perilaku kerja positif seperti rajin, antusias, teliti, tekun, sabar, jujur, kerja keras dan bertanggung jawab,”  kata  Saut dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Kamis (27/6).

Saut menambahkan, sedangkan pengertian dari etos kerja adalah dasar pembentukkan kompetensi unggul dan karakter unggul juga kesuksesaan personal dan perusahaan.

“Untuk membangun etos kerja profesional sebagai  akar keberhasilan, administrator harus memiliki delapan etos kerja. Yakni,  kerja adalah rahmat, kerja adalah adalah amanah, kerja adalah panggilan, kerja adalah aktualisasi, kerja adalah ibadah, kerja adalah seni, kerja adalah kehormatan dan kerja adalah pelayanan,” papar Saut.

Ida Yuniasih, ketua Prodi Administrasi Bisnis mengatakan, seminar itu bertujuan  untuk membangun sikap dan mental positif para mahasiswa dalam kehidupan sehari-hari.

“Seminar ini diselenggarakan untuk membangun etos kerja profesional dalam diri mahasiswa sebagai bekal memasuki dunia kerja dan untuk memberikan motivasi mahasiswa sebagai agen pembangunan etos kerja unggul di unit kerja masing-masing,” ujar Ida.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement