REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- UIN Sunan Kalijaga saat ini sedang mempersiapkan para civitas akademika untuk melakukan kewajiban Tahunan yakni Kuliah kerja nyata (KKN) angkatan 99 tahun akademik 2019-2020. KKN tahun ini diselenggarakan di berbagai tempat dan bahkan di luar negeri seperti di Kamboja dan Luar pulau Jawa untuk KKN Tematik. Sedangkan KKN reguler lebih fokus ke daerah-daerah terpencil di Wilayah Jawa Tengah-DIY seperti Kabupaten Gunung Kidul, Kulonprogo dan Magelang.
Selain KKN di berbagai daerah di Indonesia, KKN Tematik Juga ada di Kota Yogyakarta, tepatnya di Kampung Kali Code Romo Mangun, Kotabaru, Yogyakarta. Di Code ini yang menarik ada sekitar 3 kelompok KKN Tematik UIN Sunan Kalijaga yakni Kelompok seribu Bunga, Lampion dan Pemberdayaan Ekonomi.
Menurut Supriadi selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Code merupakan salah satu kampung di Kota Yogyakarta yang harus selalu mendapatkan perhatian baik dari masyarakat, pemerintah dan instansi terkait. Karena sampai saat ini, meskipun sudah banyak mahasiswa dan relawan yang membantu memberdayakan masyarakat, tetapi Kampung Kali Code masih saja perlu terus untuk diberdayakan agar sumber daya manusianya makin meningkat.
"Dari sisi perekonomian, masyarakat sekitar kawasan kampung Code khususnya masih sangat banyak yang belum merata secara ekonomi karena mereka masih banyak yang menjadi pemulung, tukang parkir, dan tidak ada peningkatan kualitas pekerjaan yang signifikan," katanya.
Hal ini, kata dia, menjadi tugas penting mahasiswa untuk mencari solusi dalam persoalan yang dihadapi oleh masyarakat Code untuk dijadikan solusi bersama. "Selain itu dari sisi Kualitas SDM-nya juga harus diperkuat oleh mahasiswa KKN dengan pelatihan keterampilan dan pembelajaran terkait dengan literasi," ujarnya.
Ketua RW 01, Kali Code Kotabaru, Darsam menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Instansi UIN Sunan Kalijaga Yang telah dan masih mempercayakan kampung Code untuk dijadikan dan diberdayakan secara ekonomi dan lain sebagainya. Dia berharap KKN ini dapat meningkatkan kualitas masyarakat menjadi masyarakat yang produktif
"Dulu Code ini mayoritas masyarakatnya bekerja sebagai pengemis, tetapi saat ini sudah banyak yang meninggalkan pekerjaan tidak mulia itu. Saat ini mereka sudah cukup banyak beralih profesi sebagai tukang parkir, becak dan lain sebagainya yang secara manusiawi lebih mulai daripada bekerja sebagai pengemis," ungkapnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika