Kamis 27 Jun 2019 16:59 WIB

BMKG Deteksi Puluhan Titik Panas

Terdapat 60 titik panas yang terdapat di seluruh wilayah Indonesia.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Esthi Maharani
Ilustrasi titik panas kebakaran lahan di Sumatra.
Foto: ANTARA
Ilustrasi titik panas kebakaran lahan di Sumatra.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berdasarkan pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mulai terlihat titik panas di beberapa wilayah di Indonesia. Hal ini terkait dengan dimulainya musim kemarau pada bulan Juni 2019 di sejumlah wilayah.

Berdasarkan data yang dihimpun BMKG hingga Kamis (27/6) pukul 15.00 WIB, terdapat 60 titik panas yang terdapat di seluruh wilayah Indonesia. Namun, setiap jam, pantauan titik panas ini akan berubah. Titik panas yang dideteksi ini memiliki tingkat kepercayaan di atas 51 persen sampai dengan 100 persen.

"Ya. Semakin tinggi tingkat kepercayaan semakin tinggi kemungkinan kebakarannya," kata Kabag Humas BMKG, Akhmad Taufan Maulana, pada Republika, Kamis (27/6)

Untuk Provinsi Sumatera Barat, lima titik panas terdeteksi di Kabupaten Dharmasraya dan Kabupaten Pasaman Barat. Tingkat kepercayaan titik panas berkisar antara 61 persen hingga di atas 81 persen. Di Kabupaten Dharmasraya bahkan terdeteksi titik panas dengan tingkat kepercayaan tinggi yakni antara 81 persen hingga 100 persen.

Sementara itu, untuk Provinsi Sumatera Selatan terdapat 19 titik panas. Titik panas tersebut terdeteksi di Kabupaten Banyuasin, Lahat, Muara Enim, Musi Banyuasin, Musi Rawas, dan Penukal Abab Lematang Ilir. Titik panas yang tinggi terdeteksi di Kabupaten Musi Rawas dan Penukal Bab Lematang Ilir.

Titik panas yang tidak terlalu tinggi juga terdeteksi di Sumatera Utara yakni di Kabupaten Karo dan Pakpak Bharat. Sementara itu untuk Provinsi Riau terdapat empat titik panas di Kabupaten Bengkalis, Indragiri Hulu, dan Rokan Hilir. Namun, titik panas di atas 71 persen terdapat di Kabupaten Bengkalis dan Rokan Hilir.

Sementara itu, untuk Provinsi Bengkulu, Jambi, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, dan Aceh juga terdapat titik panas. Titik panas tersebut berlokasi di Kabupaten Rejang Lebong, Tanjung Jabung Barat, Tanjung Jabung Timur, Bangka Barat, Bangka Selatan, Way Kanan, Aceh Singkil, dan Sulubussalam.

Di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) juga terdapat tiga titik panas. Di NTB terdapat satu titik panas di Kabupaten Bima. Sementara itu di NTT, terdeteksi titik panas di Kabupaten Alor dan Sumba Tengah. Di Kabupaten Sumba Tengah, titik panas memiliki tingkat kepercayaan di atas 71 persen.

Sementara itu, sebagian besar wilayah Indonesia tengah ke timur juga terdapat titik panas. Mulai dari Provinsi Kalimantan Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, dan Maluku Utara. Namun, titik panas yang terdeteksi tidak terlalu tinggi dengan rentang 51 hingga 70 persen.

"BMKG menyarankan pemerintah daerah yang wilayahnya rawan mengalami kebakaran lahan dan hutan meningkatkan kewaspadaan," kata Taufan menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement