REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Warga Kampung Kedaung RT 03, RW 07, Kelurahan Cimuning, Mustikajaya, Kota Bekasi, digegerkan dengan penemuan sesosok jasad perempuan di sebuah gorong-gorong yang berada di pinggir Jalan Raya Kedauang pada Kamis (27/6) pagi. Terlebih, jasad itu ditemukan dalam kondisi tangan dan kaki terikat.
Berdasarkan pantauan Republika, pada pukul 11.45 WIB, polisi di tempat kejadian perkara (TKP) telah memasang garis polisi dengan radius 20 meter. Lokasi penemuan mayat itu berada di sebuah gorong-gorong yang penuh sampah. Selain itu, titik penemuan juga berjarak dengan permukiman warga.
Salah seorang saksi, Yanto (48), mengatakan, penemuan jasad pertama kali diketahui pukul 10.00 WIB. Ia yang sedang bekerja di lapak bebek potongnya di dekat lokasi, dikagetkan dengan teriakan seorang ibu-ibu.
"Awalnya ibu-ibu melintas pakai motor di dekat sana. Dia teriak, 'Ada mayat,'" kata Yanto ketika ditemui di depan lapaknya yang berjarak 30 meter dari titik penemuan mayat pada Kamis (27/6).
Menurut Yanto, pada tubuh mayat perempuan itu tak ditemukan bekas luka. Perempuan itu, kata Yanto, mengenakan celana jin pendek dan baju kaos berwarna hitam. Selain itu, mayat itu juga hanya mengenakan sendal jepit.
Meski demikian, Yanto yang tinggal di lapaknya itu tak sama sekali mengetahui atau curiga ada orang yang membuang mayat ke sana. "Jalanan ini sepi kalau malam lewat jam 12. Saya di sini (lapak) sampai Subuh tidak ada terdengar orang buang sesuatu ke sana atau tanda-tanda lain," ungkapnya.
Kapolsek Bantargebang Kompol Siswo mengatakan, mayat itu diduga adalah korban kasus pembunuhan. "Karena mayat itu ditemukan dengan tangan, kaki, dan mulutnya terikat. Perkiraan usianya 50 tahun," kata Siswo seusai evakuasi mayat telah selesai dilakukan.
Siswo menambahkan, kasus ini akan diusut lebih lanjut oleh pihaknya. Jasad itu kini telah dibawa menuju Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk diperiksa lebih lanjut. "Semoga cepat terungkap," tutupnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
