REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kabag Humas Pemkot Surabaya Muhammad Fikser mengungkapkan, kondisi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini terus membaik dari hari ke hari. Namun demikian, kata Fikser, wali kota perempuan pertama di Surabaya tersebut masih harus menjalani perawatan intensif di ruang ICU RSUD dr Soetomo Surabaya. Hingga saat ini, Risma belum bisa dijenguk demi memperoleh perawatan terbaik.
"Saat ini, beliau belum bisa dijenguk atau didatangi para penjenguk," kata Fikser saat menggelar konferensi pers di RSUD dr Soetomo Surabaya, Kamis (27/6).
Fikser menegaskan, Risma masih harus mendapatkan perawatan intensif di ruang ICU RSUD dr Soetomo Surabaya. Risma juga masih membutuhkan waktu istirahat agar bisa pulih lebih cepat. Alasan itulah yang membuat Risma belum bisa didatangi para penjenguk.
"Memang diperlukan waktu istirahat, sambil proses kesembuhan terus dipantau oleh tim dokter. Tapi trennya lebih baik, kondisi beliau membaik. Itu ditunjukkan dengan sudah komunikasi dengan keluarga," ujar Fikser.
Fiser, mewakili keluarga Risma, menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang telah memberikan dukungan dan doa bagi sang wali kota. Doa dan dukungan untuk Risma memang terus mengalir, terutama di media sosial.
Fikser juga menyayangkan banyaknya beredar berita bohong, terkait kondisi terakhir Risma. Kabar tersebut bisa menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. Fikser pun mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah percaya terkait berita bohong tersebut.
"Kami juga menyesalkan terhadap berita-berita yang beredar terkait kondisi yang tidak benar atau hoaks. Bila ada informasi beredar yang bukan dari kami, mohon untuk bisa melakukan klarifikasi kembali," kata Fikser.