REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kondisi Jalan Medan Merdeka Barat, jelang sidang putusan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2019 di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), masih terpantau sepi. Berdasarkan pantauan Antara pada Kamis (27/6) pagi, belum terlihat adanya pergerakan massa dalam jumlah besar di kawasan ini.
Sejumlah aktivitas yang terpantau di sekitar Gedung MK usai subuh atau pada pukul 05.30 WIB antara lain petugas kebersihan yang menyapu jalan. Ada pula warga yang melakukan olahraga pagi. Meski demikian, pihak keamanan sudah menyiapkan barikade serta kawat berduri di Jalan Medan Merdeka Barat sekitar Gedung MK untuk mengantisipasi adanya aksi massa.
Kendaraan bermotor juga sudah tidak bisa melalui depan Gedung MK dan harus memutar balik karena barikade maupun kawat berduri telah menutup jalan. Sebelumnya, Kepolisian Daerah Metro Jaya telah menyiapkan rencana pengalihan arus kendaraan pada saat sidang putusan.
Rencana awal pengalihan arus terutama mengantisipasi adanya aksi massa dan saat putusan sengketa pemilu yakni arus dari Jalan MH Thamrin menuju Jalan Medan Merdeka Barat dialihkan ke kiri maupun kanan ke Jalan Kebon Sirih. Arus dari Jalan Fachrudin menuju Jalan Budi Kemuliaan diluruskan ke Jalan Abdul Muis dan Jalan Abdul Muis yang akan menuju Jalan Budi Kemuliaan diluruskan ke Jalan Fachrudin.
Kemudian, arus dari Jalan Abdul Muis yang akan menuju ke Jalan Museum diluruskan ke Jalan Majapahit atau Jalan Fachrudin. Lalu arus dari Jalan Hayam Wuruk yang akan menuju Jalan Majapahit dialihkan ke Jalan Ir. H. Juanda.
Arus dari Jalan Veteran Raya yang akan menuju Jalan Majapahit diluruskan ke Jalan Suryo Pranoto maupun ke kanan Jalan Hayam Wuruk. Arus dari Jalan Veteran Raya yang akan menuju Jalan Veteran III diluruskan ke arah TL Harmoni.
Lalu arus dari Jalan Medan Merdeka Timur yang akan menuju Jalan Medan Merdeka Utara dibelokkan ke arah kanan Jalan Perwira. Terakhir, arus lalu lintas dari Jalan M. Ridwan Rais yang akan menuju Jalan Medan Merdeka Selatan diluruskan ke Jalan Medan Merdeka Timur.