REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI-- Peristiwa kebakaran melanda sebuah pabrik tahu di Kelurahan Jayaraksa, Kecamatan Baros Kota Sukabumi Selasa (25/6) dini hari. Dampaknya, pabrik tahu ludes terbakar dan menyebabkan kerugian hingga Rp 200 juta.
Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi menyebutkan, lokasi kebakaran tepatnya terjadi di RT 03 RW 05 Cipeujeuh, Kelurahan Jayaraksa, Kecamatan Baros. Pabrik tahu yang terbakar ini milik Marnas (65) tahun yang merupakan pensiunan pegawai pertambangan.
Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan, BPBD Kota Sukabumi Zulkarnain Barhami mengatakan, sumber api diperkirakan berasal dari tungku gorengan. "Api lupa dimatikan, tumpah, lalu merambat ke titik lainnya," ujar dia, Selasa.
Warga berjibaku memadamkan kobaran api. Namun kebakaran bisa padam setelah petugas damkar BPBD tiba di lokasi. Akibat kejadian ini rumah produksi tahu yang berukuran 300 meter tersebut habis terbakar.
Selain itu, kata Zulkarnain, empat karyawan di pabrik tersebut istirahat bekerja karena lokasi pabrik tidak bisa beroperasi. Dari kejadian ini diperkirakan kerugian mencapai Rp 200 juta.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Sukabumi meminta warga meningkatkan kewaspadaan menghadapi potensi kebakaran di musim kemarau. Hal ini karena kasus kebakaran biasanya meningkat.
Pernyataan tersebut disampaikan Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi disela-sela mengunjungi rumah warga yang mengalami kebakaran di Kampung Ciendog RT 02 RW 18, Kelurahan Dayeuhluhur, Kecamatan Wardoyong Sabtu (22/6). Informasi yang diperoleh menyebutkan jebakaran tersebut terjadi pada Sabtu pagi sekitar pukul 03.15 WIB.
"Pada musim kemarau biasanya angka kebakaran meningkat di masyarakat," ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi. Sehingga pemkot mengimbau kepada mengantisipasinya dengan meningkatkan kewaspadaan.
Targetnya potensi musibah bisa dihindarkan. Fahmi mengimbau warga mengecek kondisi rumah terutama jaringan listrik.
Ketika ada jaringan listrik yang rusak dan berpotensi menyebabkan kebakaran bisa diperbaiki sebagai antisipasi mencegah kebakaran. Fahmi memohon dukungan kerja sama dengan menggiatkan ronda di rumah masing-masing.
Ini sebagai salah satu ciri memperkokoh ketahanan di tengah masyarakat. Di mana ketika ada kebakaran maka bisa ditangani dengan cepat dan tidak merembet ke permukiman warga.
Dalam kunjungannya ke rumah korban kebakaran di Kelurahan Dayeuhluhur, Fahmi memberikan bantuan darurat kepada warga. Harapanya bantuan tersebut dapat meringankan warga yang terdampak bencana kebakaran.