Selasa 25 Jun 2019 20:58 WIB

Sebatang Kara, Seorang Kakek Ditemukan Meninggal di Rumah

Dugaan sementara, korban meninggal karena terpeleset dan terjatuh

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Esthi Maharani
Garis Polisi
Foto: Antara/Fanny Octavianus
Garis Polisi

REPUBLIKA.CO.ID, MARGAHAYU- Dede Supriatna (62), warga di Komplek Kopo Permai, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung ditemukan tak bernyawa di ruang tengah rumahnya, Selasa (25/6) sore. Kapolsek Margahayu, AKP Eti Mulyati mengatakan menerima laporan tentang penemuan mayat sekitar pukul 14.00 WIB. Pihaknya kemudian mengecek ke lokasi kejadian di Komplek Kopo Permai. Dugaan sementara, korban meninggal karena terpeleset dan terjatuh. Selain itu, diketahui ia memiliki riwayat penyakit jantung dan darah tinggi.

"Ada bau menyengat (dari dalam rumah), kemungkinan dua hari yang lalu (meninggalnya). Polsek amankan dan cek mayat. Alhamdulillah juga pihak keluarga datang," ujarnya, Kamis (25/6).

Berdasarkan pemeriksaan, ia menyebutkan tidak terdapat unsur penganiayaan. "Di rumahnya (korban) gak ada siapa-siapa, korban tinggal sebatang kara," ungkapnya.

Saat ini korban sudah dibawa oleh pihak keluarga. Salah seorang kerabat korban, Abun mengaku awal-awal curiga karena tidak melihat korban di gereja yang biasa didatangi untuk beribadah. Bahkan, kondisi tersebut berlangsung kurang lebih dua minggu.

"Kita curiga, kenapa gak ketemu. Biasanya ke gereja. Saya kontak ke teman gereja ternyata mereka juga sudah dua minggu gak ketemu korban," katanya.

Mendengar hal tersebut, dirinya langsung mengontak keluarganya dan menanyakan ke tetangga rumahnya. Diketahui menurutnya jika korban tidak pernah keluar rumah dan lampu rumah yang terus menyala.

"Kita gak tahu umur seseorang," ungkapnya. Dirinya mengenal sosok Dede sebagai orang yang baik dan banyak dikenal tetangga sekitar. Selain itu, korban rutin beribadah di Gereja Fajar Pengharapan di dekat komplek.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement