Selasa 25 Jun 2019 15:40 WIB

JK: Tidak Ada Halal Bihalal Sambil Demo

Kalau mau halal bihalal tentu di tempat yang pantaslah bukan di depan MK

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Esthi Maharani
Wakil Presiden Jusuf Kalla saat diwawancarai wartawan di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (11/6).
Foto: Republika/Fauziah Mursid
Wakil Presiden Jusuf Kalla saat diwawancarai wartawan di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (11/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla mengimbau masyarakat tidak melakukan aksi massa pada sidang putusan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK) pada Kamis (27/6) lusa esok. JK juga meminta massa Persaudaraan Alumni (PA) 212 mengurungkan niatnya untuk melakukan aksi halal bihalal pada saat pembacaan putusan MK. Menurut JK, tidak tepat jika agenda halal bihalal dilakukan di depan Gedung MK.

"Kalau mau halal bihalal tentu di tempat yang pantaslah bukan di depan MK, masa halal bihalal di depan MK, kan itu nggak pantas, ya di mesjid lah, ya di Istiqlal lah, atau dimana atau di ruangan mana, atau di aula mana," ujar JK saat diwawancarai wartawan di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (25/6).

Baca Juga

JK juga menilai acara halal bihalal PA 212 yang rencananya digelar di depan MK justru mencederai esensi dari nilai silaturahmi halal bihalal tersebut. Sebab, ia menilai, tidak ada halal bihalal yang dilakukan bersamaan dengan aksi unjuk rasa.

"Tidak ada acara halal bihalal sambil demo, itu kan melanggar etika dan mencederai namanya halal bihalal, namanya halal bihalal kan spirit keagamaan kan," ujar JK.

Selain itu, JK secara khusus juga meminta pendukung pasangan calon Prabowo Subianto-Sandiaga Uno lainnya untuk mengikuti instruksi Ketua Umum Partai Gerindra tersebut yang meminta agar pendukungnya tidak berunjuk rasa ke depan Gedung MK. Ia pun meyakini para pendukung Prabowo-Sandi akan mengikuti instruksi tersebut.

"Saya hanya meneruskan imbauan dari BPN untuk tidak perlu ada aksi massa, saya yakin itu," ujar JK.

Sebelumnya, persatuan Alumni (PA) 212 berencana menggelar aksi halal bihalal di depan Gedung Mahkamah Konstitusi dari 25-27 Juni 2019. Acara ini bagian dari mengawal proses sidang putusan sengketa hasil pemilihan umum Pilpres 2019.

Di media sosial juga telah ada ajakan untuk ramai ramai ajakan melakukan Aksi Super Damai di Mahkamah Konstitusi (MK) yang diduga berasal dari pendukung Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.

Dalam ajakan itu, massa disebutkan berkumpul di MK mulai 26 hingga 28 Juni 2019. Aksi disebut digelar untuk halal bihalal sekaligus menyambut kemenangan Prabowo - Sandiaga dalam Pilpres 2019.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement