Senin 24 Jun 2019 18:25 WIB

Faldo Maldini Bicara Peluang Prabowo ke Jokowi, Ini Kata PAN

PAN tak mempersoalkan pernyataan Faldo asal tak hoaks.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Teguh Firmansyah
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Partaonan Daulay
Foto: RepublikaTV/Fian Firatmaja
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Partaonan Daulay

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekjen PAN Saleh Partaonan Daulay mengatakan, PAN tidak mempersoalkan pernyataan pribadi politisi muda mereka Faldo Maldini yang menyebut peluang Prabowo merapat le Jokowi. Sebab, hal hitu merupakan pernyataan pribadi Faldo.

"Mungkin itu dihasilkan dari evaluasi terhadap dinamika politik kekinian. Menurut saya, tidak ada hal yang perlu dipersoalkan dan diperdebatkan dari pernyataan itu," kata Saleh kepada wartawan, Senin (24/6).

Baca Juga

Pernyataan Faldo itu disampaikan di dalam saluran youtube pribadinya. Sehingga kalau ada yang merasa terganggu, menurutnya bisa langsung mengkonfirmasinya ke Faldo.

"Apalagi yang merasa bahwa pernyataan bahwa Prabowo merapat ke Jokowi tidak benar. Silahkan disampaikan yang benarnya seperti apa," lanjut Saleh.

Saleh yang kembali terpilih sebagai Anggota DPR dari Dapil Sumut II ini mengaku, hari ini semua pihak masih menunggu proses yang sedang berlangsung di MK. Kalau ada spekulasi yang berkembang, anggap saja itu pemanis demokrasi. Tidak ada yang tak mungkin karena politik itu dinamis.

"Selama pernyataannya bukan fitnah dan hoaks, saya kira boleh saja disampaikan. Anggap saja itu bagian dari analisis terhadap fenomena yang ada. Kan tidak jauh beda dengan analisis para pengamat," ujar Saleh.

Faldo Maldini sudah beberapa kali mendapat sorotan dari pernyataan yang ia unggah di dalam channel youtube pribadinya. Faldo yang juga dikenal sebagai Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi sempat menyebut Prabowo sulit menang di Mahkamah Konstitusi.

Kali ini Faldo mengatakan ada kemungkinan Prabowo merapat ke Jokowi. Faldo menilai gabungnya Prabowo ke Jokowi, sangat mungkin, tapi yang terpenting adalah para tokoh tetap memperjuangkan nilai-nilai yang selama ini diperjuangkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement