Selasa 25 Jun 2019 00:31 WIB

Harga Cabai di Pasar Tradisional Sukabumi Kembali Naik

Musim kemarau menjadi salah satu penyebab naiknya harga cabai di Sukabumi.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Ani Nursalikah
Pedagang menyortir cabai merah di Pasar Induk Rau, di Serang, Banten, Rabu (11/7). Sejak 1 Juli 2018 seiring naiknya harga BBM, harga sejumlah komoditas sayuran melonjak naik, seperti harga cabai keriting naik dari Rp35.000 menjadi Rp52.000, harga cabai rawit naik dari Rp25.000 menjadi Rp40.000
Foto: Asep Fathulrahman/Antara
Pedagang menyortir cabai merah di Pasar Induk Rau, di Serang, Banten, Rabu (11/7). Sejak 1 Juli 2018 seiring naiknya harga BBM, harga sejumlah komoditas sayuran melonjak naik, seperti harga cabai keriting naik dari Rp35.000 menjadi Rp52.000, harga cabai rawit naik dari Rp25.000 menjadi Rp40.000

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Harga cabai merah di pasar tradisional Kota Sukabumi kembali mengalami kenaikan. Sebelumnya, harga sayuran tersebut sempat turun selepas momen Lebaran atau Idul Fitri.

"Harga cabai merah mengalami kenaikan di awal musim kemarau," ujar Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perdagangan dan Perindustrian (Diskopdagrin) Kota Sukabumi Heri Sihombing kepada wartawan, Senin (24/6).

Baca Juga

Hal ini didasarkan pantauan petugas di Pasar Tipar Gede dan Pasar Pelita. Heri menerangkan, harga cabai merah jenis TW misalnya, naik dari Rp 50 ribu per kilogram menjadi Rp 70 ribu per kilogram. Selain itu, lonjakan harga terjadi pada komoditas cabai merah lokal.

Harga cabai merah lokal mencapai Rp 90 ribu per kilogram. Sebelumnya, harga cabai merah lokal hanya Rp 55 ribu per kilogram.

Selain itu, harga cabai keriting hijau naik dari Rp 20 ribu per kilogram menjadi Rp 25 ribu per kilogram. Cabai rawit hijau naik dari Rp 28 ribu per kilogram menjadi Rp 40 ribu per kilogram. Jenis sayuran lainnya yang harganya naik, yakni cabai rawit merah dari Rp 28 ribu per kilogram menjadi Rp 35 ribu per kilogram.

Heri mengatakan kenaikan harga ini berdasarkan mekanisme pasar. Salah satunya dipengaruhi oleh musim kemarau yang berdampak pada sentra penghasil cabai di daerah.

Untuk komoditas di luar cabai harganya relatif stabil. Misalnya harga bawang merah justru turun dari Rp 32 ribu per kilogram menjadi Rp 30 ribu per kilogram.

Harga bawang putih masih stabil Rp 35 ribu per kilogram dan bawang bombay Rp 28 ribu per kilogram. Selain itu, harga wortel bertahan Rp 10 ribu per kilogram, lobak Rp 10 ribu per kilogram, dan buncis Rp 12 ribu per kilogram.

Sedangkan, harga daging ayam juga mengalami penurunan dari Rp 32 ribu per kilogram menjadi Rp 30 ribu per kilogram. Sementara harga telur ayam bertahan di Rp 23 ribu per kilogram.

Heri mengatakan petugas di lapangan akan terus memantau perkembangan harga sembako di pasaran, salah satunya cabai merah. Hal ini untuk menjamin pasokan barang tersedia di masyarakat dengan harga terjangkau.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement