Senin 24 Jun 2019 17:01 WIB

Gubernur Sumbar Sebut tidak Ada Keterlambatan PPDB

Tahun ajaran baru akan dimulai pada 18 Juli 2019.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Esthi Maharani
Calon peserta didik baru didampingi orang tuanya melakukan pendaftaran penerimaan peserta didik baru (PPDB) jalur zonasi.
Foto: Antara/Nyoman Hendra Wibowo
Calon peserta didik baru didampingi orang tuanya melakukan pendaftaran penerimaan peserta didik baru (PPDB) jalur zonasi.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG- Gubernur Sumatra Barat Irwan Prayitno mengatakan, di daerahnya tidak ada keterlambatan dalam proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) SMA dan SMK tahun 2019. Irwan menyebut tahun ajaran baru akan dimulai pada 18 Juli 2019. Sedangkan, pendaftaran peserta didik dimulai sejak 25 Juni 2019.

"Saya bilang itu tidak ada terlambat, dengan kita mulai besok Selasa pendaftaran, itu pun akhir prosesnya juga di awal Juli," kata Irwan di kantor DPRD Sumbar, Senin, (24/6).

Irwan menjelaskan, memang ada beberapa provinsi lain yang sudah memulai PPDB terlebih dahulu. Menurut Irwan, PPDB provinsi lain tidak bisa menjadi patokan keterlambatan bagi Sumbar. Karena kenyataannya yang dilihat Irwan ada juga beberapa provinsi lain yang lebih awal, tetapi justru ada kesalahan dan ada yang didemo oleh masyarakat, sampai ada yang mendapatkan teguran dari menteri pendidikan dan kebudayaan RI.

Selain itu, Irwan mengatakan, Sumbar tidak bisa buru-buru melakukan PPDB lantaran adanya pergantian pejabat Kepala Dinas Pendidikan di Sumbar. Selain itu, pemerintah juga baru saja mengganti pejabat kepala sekolah di ratusan sekolah. Semua pejabat baru tersebut membutuhkan waktu untuk penyesuaian.

"Kepala sekolah baru diganti semua, kan baru kemarin ini saya lantik, mungkin di provinsi lain tidak ada itu, kemudian aspirasi dari masyarakat juga kita tampung," ucap Irwan.

Irwan mengatakan, pelaksanaan PPDB sudah diatur dalam peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan yang dituangkan dalam bentuk peraturan gubernur. Semua peraturan tersebut sudah disosialisasikan kepada sekolah-sekolah. Irwan berharap para orang tua agar mengikuti semua prosedur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement