REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) akan memberikan bantuan sebesar Rp 30-50 miliar untuk Kota Cimahi. Menurut Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dana tersebut digunakan untuk menangani persoalan sampah, terutama sampah sungai yang mengalir ke Sungai Citarum.
"Hadiah buat Cimahi. Ada sekitar Rp 30-50miliar untuk penanganan sampah yang di sungai, karena ujungnya ke Citarum. Kita harus mendetailkan itu," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil saat menggelar Subuh Keliling (Subling) di Masjid Agung Kota Cimahi, Ahad (23/6).
Emil pun menyerukan kepada seluruh masyarakat Kota Cimahi dan Jawa Barat agar terus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Terlebih saat ini, masa Pemilu sudah selesai dilaksanakan.
"Saya titip Cimahi harus jadi percontohan di mana ukhuwah Islamiyahnya itu kokoh. Boleh berbeda (misal dalam pandangan politik) tapi ukhuwahnya masih terjaga," katanya.
Emil menekankan bahwa Indonesia tidak boleh seperti negara-negara lain di dunia yang cerai berai gara-gara berbeda pandangan dan pilihan dalam kehidupan. Kuncinya adalah kebebasan yang bertanggung jawab.
"Kuncinya adalah selama negeri ini memberikan kebebasan yang bertanggung jawab kepada kita semua, tidak usah membahas pilihan-pilihan lain," katanya.
Oleh karena itu, menurut Emil, sebaiknya semua fokus saja dalam bingkai NKRI dan Pancasila, perkuat keislaman kita sekuat-kuatnya. "Jangan dipisahkan tadi oleh urusan warna partai, pilihan presiden, dan lain sebagainya," katanya.