REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Masyarakat yang hendak melakukan perjalanan Bandung-Semarang menggunakan Kereta Api (KA), kini bisa semakin mudah. Sebab PT KAI telah mengoperasikan KA Ciremai Tambahan relasi Bandung-Semarang Tawang (PP).
Sebelumnya, KA Ciremai reguler telah beroperasi sejak 28 September 2013 lalu dengan relasi awal Bandung-Cirebon (PP). Relasi itu kemudian diperpanjang menjadi Bandung-Semarang Tawang (PP). Dimulai dari masa angkutan Lebaran 2019, KA Ciremai Tambahan relasi Bandung-Semarang telah dioperasikan sehingga frekuensi perjalanan Bandung-Semarang semakin bertambah.
Manajer Humas PT KAI Daop 3 Cirebon, Kuswardojo, mengatakan dalam perjalanannya KA Ciremai Tambahan berhenti di Stasiun Cirebon dan Stasiun Brebes. Dengan demikian, maka masyarakat yang berada di wilayah Brebes dan Cirebon maupun sekitarnya bisa bepergian pada siang hari menuju Bandung dengan menggunakan KA.
''Penambahan perjalanan KA menuju Bandung dan Semarang diadakan karena tingginya minat masyarakat Bandung, Cirebon, Brebes, Semarang, dan sekitarnya untuk menggunakan KA Ciremai,’’ ujar Kuswardojo, akhir pekan kemarin.
Kuswardojo menyebutkan, rangkaian KA Ciremai Tambahan itu terdiri dari empat kereta kelas eksekutif berkapasitas total 200 tempat duduk dan empat kereta kelas bisnis berkapasitas total 256 tempat duduk. Sedangkan untuk pembelian tiket KA tersebut dapat dilakukan di loket stasiun, contact center 121, website kai.id, aplikasi KAI Access pada ponsel, dan berbagai channel eksternal resmi lainnya.
Untuk harga tiket kelas eksekutif, mulai dari Rp 240 ribu. Sedangkan kelas bisnisnya mulai dari Rp 165 ribu.
Adapun jadwal keberangkatan KA Ciremai Tambahan itu adalah KA berangkat dari Semarang Tawang pukul 06.30 WIB, akan sampai Brebes pukul 09.05 WIB, sampai Cirebon pukul 10.01 WIB dan tiba di Bandung pukul 14.35 WIB. Sementara KA yang berangkat dari Bandung pukul 17.15 WIB, akan sampai Cirebon pukul 21.55 WIB, sampai Brebes pukul 22.48 WIB dan tiba di Semarang Tawang pukul 01.50 WIB.
‘’Dengan dioperasikannya KA Ciremai Tambahan ini diharapkan dapat menambah pilihan waktu perjalanan serta meningkatkan minat masyarakat untuk menggunakan moda transportasi massal kereta api,’’ tandas Kuswardojo.
Ikuti Whatsapp Channel Republika