REPUBLIKA.CO.ID, SURAKARTA -- Perum Bulog bersama Universitas Sebelas Maret menyepakati kerja sama pengembangan sektor pangan di wilayah Surakarta, Jawa Tengah. Kerja sama tersebut diteken untuk mendorong pemberdayaan petani dengan memanfaatkan potensi lahan, teknologi, manajemen budidaya, sekaligus memudahkan akses pasar bagi petani.
Kesepakatan tersebut ditandatangani oleh Direktur Pengembangan Bisnis dan Industri Bulog, Imam Subowo bersama Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerja Sama UNS, Sajidan. Turut menyaksikan Dirut Bulog Budi Waseso serta Rektor UNS, Jamal Wiwoho.
"Ini merupakan awal kerjasama yang akan ditindaklanjuti dengan kegiatan yang lebih rinci. Diharapkan dapat menghasilkan produk pangan berkualitas dan terjangkau bagi masyarakat serta memberikan jaminan modal dan kepastian pasar bagi petani," kata Budi, akhir pekan lalu.
Nota kesepahaman tersebut berlaku untuk jangka waktu lima tahun ke depan. Ruang lingkup kerja sama mencakup kegiatan pengelolaan area pertanian, pemanfaatan teknologi, pengolahan lahan, dan budidaya pertanian modern, serta manajemen penanganan pasca panen.
Penandatanganan nota kesepahaman itu merupakan tindak lanjut perjanjian kerjasama antara Bulog Subdivre Surakarta dengan Fakultas Pertanian UNS Surakarta terkait on farm kemitraan yang dilakukan Februari 2019.
Pada kesempatan yang sama, Dirut Bulog bersama Rektor UNS melakukan panen perdana padi dari kerjasama on farm kemitraan Bulog Subdivre Surakarta dengan UNS seluas dua hektare yang terletak di Desa Makam Haji, Kecamatan Kartosuro, Kabupaten Kartosuro, Jawa Tengah.
Taksasi kisaran produktivitas on farm kemitraan tersebut sebanyak tujuh ton per hektare. Gabah kering panen hasil on farm tersebut dibeli oleh Bulog dengan harga Rp 4.070 per kilogram sesuai fleksibilitas HPP Gabah dan selanjutnya akan diolah di Unit Pengolahan Bulog Grogol.
Dalam pelaksanaannya nanti, kerja sama on farm tersebut dilakukan diatas lahan milik UNS dengan menggunakan modal kerja dari Himpunan Bank Negara (Himbara) dan melibatkan kelompok petani binaan UNS serta Perum Bulog selaku penyerap hasil panen.
Ikuti Whatsapp Channel Republika