Jumat 21 Jun 2019 22:12 WIB

Kecelakaan Maut Cipali, Amsor Merasa Sopir akan Membunuhnya

Amsor mengalami gangguan kejiwaan mengarah ke neorotik, psikotik, dan paranoid.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Teguh Firmansyah
Bus Safari yang memicu kecelakaan beruntun yang menewaskan 12 orang di KM 150.900 Tol Cipali Kabupaten Majalengka, Senin (17/6).
Foto: Republika/Lilis Sri Handayani
Bus Safari yang memicu kecelakaan beruntun yang menewaskan 12 orang di KM 150.900 Tol Cipali Kabupaten Majalengka, Senin (17/6).

REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA -- Amsor (29), tersangka penyebab kecelakaan maut di KM 150.900 Tol Cipali, Kabupaten Majalengka, mengalami gangguan kejiwaan. Kecelakaan menewaskan 12 orang dan melukai sekitar 43 orang.

Kapolres Majalengka AKBP Mariyono, saat menggelar jumpa pers di Mapolres Majalengka, Jumat (21/6), mengatakan, fakta tersebut terungkap dari hasil diagnosa tim Psikologi Polda Jabar dan Mabes Polri.

Baca Juga

Dari hasil diagnosa tim Psikologi Polda Jabar dan Mabes Polri itu disebutkan bahwa tersangka Amsor memiliki Paranoid dan ketegangan kecemasan (tension axciety).

Selain itu, tersangka juga mengalami gangguan persepsi bahwa yang bersangkutan merasa diikuti dan diawasi oleh seseorang sehingga berhalusinasi.

"Yang bersangkutan (Amsor) mengalami indikasi memiliki gangguan kejiwaan yang mengarah kepada gangguan kejiwaan Neorotik, Psikotik dan Paranoid," ujar Mariyono.

Mariyono menjelaskan, dalam kondisi psikologi seperti itu, saat kejadian, Amsor seolah-olah merasa sopir bus menerima panggilan telepon dari orang lain. Amsor merasa seakan-akan sopir bus membicarakan rencana pembunuhan terhadap dirinya.

Mariyono mengungkapkan, tersangka Amsor berangkat dari terminal Kampung Rambutan Jakarta. Saat di terminal Pulo Gebang, Amsor pindah tempat duduk, yang lokasinya berada di belakang sopir dan kondektur.

 "Waktu duduk di antara sopir dan kondektur, tersangka mendengar sopir berbicara 'tak pateni neng aku' (aku bunuh kamu) dan kondektur melirik ke Amsor (padahal tidak saling mengenal)," terang Mariyono.

photo
Mobil Expander yang rusak parah akibat kecelakaan maut di KM 150.900 Tol Cipali Kabupaten Majalengka, Senin (17/6). Mobil itu kini dievakuasi ke halaman Sat PJR Jabar XVIII Kertajati, Kabupaten Majalengka.

Akibatnya, Amsor secara tiba-tiba berupaya untuk menghentikan bus dengan cara melompat dan menduduki posisi sopir serta berusaha mengerem bus agar berhenti. Namun, akibatnya malah fatal karena bus tidak terkendali dan menyeberang ke jalur berlawanan.

Bus Safari yang ditumpangi Amsor pun terbang melewati median jalan dan menyeberang ke jalur berlawanan. Akibatnya, Bus Safari menabrak mobil Toyota Inova, menindih mobil Mitsubishi Expander, dan membuat truk Mitsubishi pengangkut ayam terguling.

Mariyono menyatakan, saat ini Amsor masih dalam perawatan. Setelah kondisi kesehatannya pulih, akan dilakukan pemeriksaan oleh dokter ahli jiwa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement