Kamis 20 Jun 2019 22:42 WIB

Jumlah Pemudik Lewat Laut di Lombok Meningkat

Peningkatan khususnya selama saat periode lebaran 2019.

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Esthi Maharani
Sejumlah pemudik bersepeda motor di pelabuhan / Ilustrasi
Foto: Antara/Dziki Oktomauliyadi
Sejumlah pemudik bersepeda motor di pelabuhan / Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK BARAT -- Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Lembar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Juniadin, mengatakan penumpang tol laut rute Lembar-Surabaya tahun ini mengalami peningkatan signifikan, khususnya selama saat periode lebaran 2019.

"Jumlah kenaikan penumpang mencapai 23 persen, lebih tinggi dibanding tahun lalu. Dampak dari kenaikan penumpang Lembar-Surabaya ini juga berpengaruh besar terhadap penumpang Lembar-Padangbai (Bali)," ujar Juniadin saat penutupan posko angkutan lebaran di Pelabuhan Lembar, Lombok Barat, Kamis (20/6).

Juniadin menyampaikan selama periode lebaran, pelabuhan menyediakan dua posko angkutan lebaran selama 14 hari, baik sebelum dan setelah lebaran.

"Total penumpang yang dilayani sekali penyeberangan mencapai 1.200 orang hingga 1.300 orang," lanjut Juniadin.

Meski begitu, kata dia, peningkatan penumpang tidak dibarengi dengan peningkatan penyeberangan (trip), di mana  jumlah frekuensi penyeberangan yang beroperasi tahun ini sedikit menurun.

Juniadin menyebutkan tercatat sebanyak 260 perjalanan pada tahun lalu, sementara tahun ini hanya mencapai 257 perjalanan. Dari segi arus penumpang, untuk penyeberangan kedatangan atau mudik mengalami kenaikan, namun tidak signifikan yakni sebesar 0,4 persen. Sementara untuk penumpang yang berangkat atau arus balik justru mengalami penurunan sekira 2,4 persen.

Juniadin memaparkan penurunan ini terjadi pada penyeberangan Ferry Lembar-Padangbai akibat adanya lonjakan penumpang yang menggunakan angkutan KMP Legundi yang melayani lintasan Lembar-Surabaya.

"Ini (Lembar-surabaya) yang mengalami kenaikan yang signifikan. Kenaikan di KMP Legundi mencapai 23 persen. Walaupun mengalami kenaikan 23 persen, pelayanan angkutan mudik maupun arus balik terlaksana dengan baik tanpa ada gejolak," ucap Juniadin.

General Manager ASDP Lembar Yulianto mengatakan pelayanan angkutan lebaran dari H-7 sampai H+7 dianggap sukses karena berjalan lancar dan aman tanpa kendala berarti. Yulianto menyebut peningkatan cenderung terjadi pada penumpang dan kendaraan roda dua. Pun dengan penumpang Lembar-Surabaya yang meningkat sekira 18 persen dibanding tahun lalu.

"Jika diangkakan jumlah penumpang ini mencapai 7.200 orang lebih. Per tripnya mengangkut 1.200 orang," kata Yulianto

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement