REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Dalam rangkaian peringatan Hari Bhayangkara ke-73, Kepolisian daerah (Polda) Banten menggelar kegiatan sosial berupa membersihkan Masjid Agung Banten Lama. Masjid ini merupakan peninggalan kesultanan Banten sejak masa Sultan Maulana Hasanuddin.
Dalam aksi sosial tersebut hampir seluruh jajaran Polda Banten mengikutinya. Tidak terkecuali Kapolda Banten Irjen Pol Tomsi Tohir, dan Wakapolda Banten Brigjen Pol Tomex Korniawan yang ikut hadir.
Sebanyak 310 personel Polda Banten yang terdiri dari Brimob, Samapta Polda Banten, Bhayangkari Polda Banten dan Satker Polda Lain juga dikerhkan dalam acara ini.
Kapolda Banten Irjen Pol Tomsi Tohir menuturkan, Bhayangkara dituntut untuk selalu dekat dan menunjukkan sikap peduli kepada masyarakat. Rumah ibadah ini masih dalam tahap revitalisasi, sehingga harus dijaga kebersihan dan ketertibannya.
"Tempat ini harus kita jaga bersama. Soal keamanan juga Kapolres perlu meningkatkan patroli bagi ketertiban di sekitar masjid banten lama ini, tertibkan tempat parkir liar yang tak berijin," ujarnya, Kamis (20/6).
Melalui tema kegiatan 'Dengan semangat Promoter pengabdian Polri untuk masyarakat bangsa dan negara', Kapolda ingin memperingati HUT Polri di situs bersejarah yang dikunjungi jutaan peziarah setiap tahunnya ini.
Tidak luput semua sudut di lingkungan masjid, baik di ruang utama masjid, tempat wudhu, selasar, hingga bagian belakang masjid dibersihkan jajaran Polda Banten. Polda Banten juga memberikan bantuan berupa sajadah masjid sebanyak 6 rol, Alat-alat untuk membersihkan masjid agung banten lama.
Ketua lembaga pemangku adat kesultanan banten Tb Abbas Wasse mengapresiasi kegiatan Polda Banten dalam rangka menyambut hari Bhayangkara ke 73. Dirinya mengatakan kegiatan ini sangat bagus. Berkat kegigihan Bhayangkara saat ini Masjid Agung Banten lama menjadi lebih baik.
Ikuti Whatsapp Channel Republika