REPUBLIKA.CO.ID, NGAMPRAH -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat mengungkapkan empat kecamatan dari seluruh kecamatan yang ada rawan mengalami kekurangan air bersih. Keempatnya yaitu Cipatat, Batujajar, Cikalongwetan, dan sebagian Cililin.
"Dari BMKG belum dinyatakan kondisi kering (kemarau) karena memang kemarin ada hujan. Untuk teknis menunggu arahan BPBD Provinsi. Kita siap antisipasi," ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung Barat, Duddy Prabowo kepada wartawan, Rabu (18/6).
Menurutnya, jika masyarakat memerlukan air bersih maka bisa langsung menghubungi BPBD. BPBD akan menindaklanjuti dengan mendistribusikan air bersih. "Sebanyak lima unit tangki sudah disiapkan," katanya.
Duddy mengungkapkan selama musim kemarau di Kabupaten Bandung Barat yang sering terjadi adalah rawan kekurangan air bersih. Sementara kebutuhan air untuk sektor pertanian relatif masih bisa tertangani. "Kalau perlu air bersih, nanti kita drop. Lima unit tangki kita sudah siap," ungkapnya.
Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna mengatakan BPBD dan Dinas Pertanian harus segera bergerak menyikapi musim kemarau yang akan berlangsung. Dengan demikian kebutuhan masyarakat akan air bersih bisa segera terfasilitasi.
"Antisipasi ketika kekurangan air karena kemarau, BPBD dan Dinas Pertanian harus bergerak. Harus disiapkan air bersih dan untuk sektor pertanian," katanya.