REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA – Amsor (29), tersangka penyebab kecelakaan maut di KM 150.900 Tol Cipali, Kabupaten Majalengka, akan segera menjalani tes kejiwaan. Polres Majalengka pun telah melakukan olah TKP lanjutan.
"Sesuai arahan Kapolda dan melihat fakta di lapangan, besok tim psikologi akan datang untuk memeriksa kejiwaan yang bersangkutan (Amsor)," ujar Kapolres Majalengka AKBP Mariyono, Rabu (19/6).
Mariyono mengatakan pihaknya juga sudah melakukan olah TKP lanjutan dan pemeriksaan terhadap saksi. Hasilnya, terungkap sebelum mengalami kecelakaan posisi tempat duduk tersangka itu berada di antara sopir dan kernet di dalam bus Safari.
"Jadi tempat duduknya itu sopir-tersangka-kernet," kata Mariyono.
Berdasarkan pengakuan tersangka, saat itu dia merasa akan dibunuh oleh sopir dan kernet bus. Hal itu didasarkan pada percakapan telepon yang dilakukan sopir dan kernet bus. "Tersangka merasa seperti itu," tukas Mariyono.
Kepolisian sebelumnya telah melakukan tes urin terhadap Amsor. Hasilnya, pria asal Desa Watu Belah, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon itu negatif dari penggunaan narkoba.
Seperti diketahui, kecelakaan beruntun terjadi antara antara bus Safari dengan tiga kendaraan lainnya di KM 150.900 Tol Cipali Kabupaten Majalengka. Kecelakaan terjadi pada Senin (17/6) sekitar pukul 01.00 WIB. Peristiwa itu menyebabkan 12 korban tewas dan 43 lainnya terluka.
Kasat Lantas Polres Majalengka AKP Atik Suswanti mengatakan kecelakaan itu bermula saat seorang penumpang bernama Amsor memaksa sopir bus Safari untuk berhenti dengan cara mengambil alih secara paksa kemudi. Pengemudi bus akhirnya hilang kendali sehingga bus menyeberang ke jalur berlawanan dan terjadi kecelakaan.