REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menilai Indonesia bisa mengambil peluang dari perang dagang antara Amerika Serikat dan Cina terutama melalui sektor pariwisata. Itu setelah pemerintah China mengeluarkan larangan bagi warganya berpergian atau liburan ke Amerika Serikat.
Menurut Kepala BKPM Thomas Lembong Indonesia bisa menangkap momen itu untuk menarik wisatawan dari negeri Tirai Bambu.
“Kita harus cekatan untuk mempromosikan, ya sudah, kalau diimbau tidak ke Amerika, liburan ke Asia Tenggara saja, khususnya Indonesia. Kita harus siap dengan tawaran yang konkret,” ujarnya usai Halalbihalal BKPM di Gedung BKPM, Jakarta, Selasa (18/6).
Menurut Lembong, akibat pemerintah Cina mengeluarkan imbauan tersebut telah terjadi penurunan jumlah kunjungan wisatawan Cina ke AS.
“Sebelum imbauan ini saja turis Cina ke Amerika sudah turun enam persen. Apalagi ditambah dengan imbauan ini, pasti masyarakat Cina tetap mau plesiran liburan, jadi harus ditanggapi,” ucapnya.
Untuk itu, Lembong menilai potensi ekonomi tersebut harus mampu dilirik oleh pemerintah Indonesia. Setidaknya, pemerintah harus jeli memanfaatkan setiap peluang yang muncul untuk mengembangkan perekonomian domestik.
“Saatnya tim ekonomi pak presiden mulai merumuskan gagasan dan terobosan baru secara signifikan. Tentunya harus mengikuti realita di pasar, misalnya apa yang lagi bagus, apa yang lagi trending. Menurut saya jelas pariwisata, lifestyle terus ditingkatkan,” ungkapnya.