REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON – Terduga penyerang sopir bus di Cipali berinisial A (29 tahun), penumpang bus Safari yang menyerang sopir dan berusaha merebut kendali bus tersebut, saat ini masih kritis, Selasa (18/6). Pria warga Desa Watubelah, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon itu masih dirawat di Ruang ICU RS Mitra Plumbon Cirebon.
Hal itu diungkapkan Kasat Lantas Polres Majalengka, AKP Atik Suswanti, saat menjenguk para korban di RS Mitra Plumbon Cirebon, Selasa (18/6). Dia menyebutkan, di RS tersebut ada 14 koran luka akibat kecelakaan maut di KM 150.900 Tol Cipali, termasuk Amsor.
‘’Inisial A saat ini kondisinya masih kritis karena posisinya masih di ruang ICU,’’ terang Atik.
Atik mengatakan, A atau Amsor itu rencananya akan dipindahkan lokasi perawatannya ke RS di Kabupaten Majalengka. Pasalnya, Amsor akan menjalani pemeriksaan oleh Polres Majalengka.
‘’Kita akan laksanakan pemindahan karena ada indikasi kasus ini akan ada pelimpahan ke Satreskrim,’’ terang Atik.
Namun, lanjut Atik, waktu pemindahan lokasi perawatan A itu belum dapat dipastikan. Pihaknya akan berkoordinasi terlebih dulu dengan RS Mitra Plumbon dan menyiapkan RS di Kabupaten Majalengka yang akan menjadi tempat perawatan Amsor.
Seperti diketahui, kecelakaan beruntun terjadi antara antara bus Safari dengan tiga kendaraan lainnya di KM 150.900 Tol Cipali Kabupaten Majalengka, Senin (17/6) sekitar pukul 01.00 WIB. Peristiwa itu menyebabkan 12 korban tewas dan 43 lainnya terluka.
Atik mengatakan, kecelakaan itu bermula saat seorang penumpang berinisial A (29) memaksa sopir bus Safari untuk berhenti dengan cara mengambil alih secara paksa kemudi. Pengemudi bus akhirnya hilang kendali sehingga bus menyebrang ke jalur berlawanan dan terjadi kecelakaan.