Ahad 16 Jun 2019 16:16 WIB

Petani Dua Kabupetan Didorong Optimalisasikan Alsintan

Hal itu guna mendukung Luas Tambah Tanam (LTT) padi jagung kedelai.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
Bimbingan teknis alsintan kepada mahasiswa Polbangtan Yoma.
Foto: Dokumen.
Bimbingan teknis alsintan kepada mahasiswa Polbangtan Yoma.

REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Para petani di Kabupaten Kebumen dan Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, rencananya akan mendapatkan pendampingan dari mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma) dalam upaya mengoptimalisasikan pemanfaatan alat dan mesin pertanian (alsintan). Para mahsiswa akan terjun langsung pada pekan ketiga Juni 2019.

Rencananya, Polbangtan Yoma akan menerjunkan mahasiswa semester empat sejumlah 139 mahasiswa. Kegiatan pendampingan dilaksanakan setelah kegiatan PKL 1 selesai dilaksanakan yang mengambil lokasi di kedua kabupaten itu.

Tujuannya, mendorong pemanfaatan alat dan mesin pertanian (alsintan) di Kebumen dan Cilacap. Hal itu guna mendukung Luas Tambah Tanam (LTT) padi jagung kedelai.

Karenanya, mahasiswa-mahasiswa yang akan diterjunkan ke lapangan itu perlu mendapatkan bimbingan teknis alsintan, dan pada 14 Juni 2019 telah dilaksanakan bimbingan teknis (bimtek) di Polbangtan Yoma.

Bimtek dilakukan di unit bengkel latih Jurusan Pertanian Polbangtan Yoma dengan memperkenalkan setidaknya tujuh alsintan. Traktor roda dua, traktor roda empat, transplanter, combine harvester, pompa air, power thresher, dan sprayer.

Dosen pembimbing pendampingan, Agus Wartapa berharap, bimtek dapat membantu mahasiswa dalam memahami cara pengoperasian masing-masing alsintan. Melalui ini, mereka akan disegarkan lagi pengalamannya.

"Dalam mengoperasikan dan merawat alsintan, sehingga nantinya ketika mereka mendampingi petani bisa langsung membantu mereka," kata Agus.

Kepala Laboratorium Alat dan Mesin Pertanian Polbangtan Yoma, Kodrad Winarno menuturkan, beberapa strategi akan ditempuh. Itu demi mendukung keterampilan dan menambah jam terbang operasi alsintan.

"Strategi pertama melengkapi aset alsintan yang ada di Polbangtan Yoma agar mahasiswa dapat memiliki pengalaman yang komplit mengenai modernisasi pertanian baik dari hulu sampai dengan hilir," ujar dia.

Strategi kedua membentuk UKM Teknologi Inovasi yang mewadahi minat mahasiswa dalam mengelola alsintan. Salah satu bentuk kegiatannya menjadi instruktur pada bimtek itu sendiri, yang diharapkan mendapat pengalaman baru mengenai alsintan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement