Jumat 14 Jun 2019 23:58 WIB

GNOTA Sukabumi Bantu Ratusan Pelajar tak Mampu

GNOTA Sukabumi kumpulkan ratusan juta untuk bantu pelajar tak mampu

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Siswa-siswi Sekolah Dasar mengikuti pelajaran di sekolahnya. (ilustrasi)
Foto: Republika/Yasin Habibi
Siswa-siswi Sekolah Dasar mengikuti pelajaran di sekolahnya. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Yayasan Lembaga Gerakan Nasional Orangtua Asuh (GNOTA) Kota Sukabumi menyampaikan laporan pengumpulan dan penyerahan bantuan kepada pelajar yang membutuhkan perhatian. Di mana masih ada satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan aparat kewilayahan Pemkot Sukabumi yang belum mendonasikan dana untuk menjadi orangtua asuh.

Hal ini disampaikan Ketua Yayasan Lembaga GNOTA Kota Sukabumi Fitri Hayati Fahmi dalam momen halal bihalal tingkat Kota Sukabumi di Gedung Juang 45 Sukabumi, Jumat (14/6). '' Laporan penyaluran dana GNOTA ini memang rutin dilakukan di acara halal bihalal setiap tahunnya,'' kata Ketua GNOTA Kota Sukabumi Fitri Hayati Fahmi.

Di mana total dana tahap pertama yang terkumpul mencapai Rp 104,83 juta Rinciannya dana dari Pemkot Sukabumi Rp 60 juta dan Orangtua asuh Rp 44,83 juta

Dari dana itu penyerahan bantuan GNOTA Kota Sukabumi tahap pertama yang disalurkan pada 26 Mei 2019 lalu sebesar Rp 63.050.000. Jumlah pelajar SD hingga SMA yang memperoleh bantuan mencapai 205 orang anak. 

Sementara jumlah pelajar jenjang SD hingga SMP yang termasuk kategori tidak mampu mencapai sebanyak 2.761 orang. Ke depan akan disalurkan bantuan kepada pelajar lainnya secara bertahap.

Fitri menuturkan, pemberian donasi untuk GNOTA dilaporkan secara tertulis dan terbuka. Donasi dari Wali kota dan wakil wali Kota Sukabumi Rp 10,4 juta

Selain itu dari 12 bagian Setda yang memberikan donasi sekitar 90 persen dan satu bagian belum donasi yakni Asisten Pemerintahan Setda Kota Sukabumi. Total dana yang berasal dari Setda Pemkot Sukabumi Rp 5,89 juta

Fitri menuturkan, dari jumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) sebanyak 27 skpd dan badan, baru 17 SKPD yang ikut mendonasikan dan ikut serta. Sehingga masih 10 SKPD yang belum seperti Dinas Perhubungan, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah, Dinas Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Sosial, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Kesehatan, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.

Selain itu Dinas Koperasi UKM, Perdagangan dan Perindustrian, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Dinas Pengendalian Penduduk, KB, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pemberdayaan Masyarakat, RSUD R Syamsudin, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Total dana dari SKPD dan badan Rp 7,54 juta Sementara aparat wilayah kecamatan, dari tujuh ada dua kecamatan yang belum ikut serta yakni Citamiang dan Gunungpuyuh. Total dana dari kewilayahan Rp 10,54 juta

'' Kami sudah menyampaikan surat dari walikota dan ketua GNOTA kepada SKPD dan ada bukti tanda terima suratnya,'' kata Fitri. Hal ini terkait masih adanya SKPD yang belum ikut serta mendonasikan dana GNOTA.

Di sisi lain kata Fitri, total donasi dari pengusaha Rp 5 juta dan perbankan dari karyawan Bjb Rp 6.260.000. '' Apa yang disumbangkan donatur tercatat tidak hanya di dunia melainkan akhirat,'' imbuh Fitri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement