REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kabupaten Purbalingga menggandeng tim Teknologi Informasi (TI) BNI 46 Wilayah Yogyakarta dalam rangka pengembangan smart city. Program smart city sudah ini sudah menjadi Purbalingga.
"Visi Bupati dalam rangka bagaimana kita mengelola tata kelola seluruh aspek kegiatan pemerintah. Salah satu implementasi program smart city adalah penerapan sarana teknologi informasi dalam hal pelayanan publik,'' kata Kepala Dinkominfo Purbalingga, Yonathan Eko Nugroho, Jumat (14/6).
Sebelumnya, tim IT dari BNI Yogyakarta telah memberikan paparan mengenai pengembangan smart city yang mungkin dilakukan di Purbalingga. Melalui kerjasama ini, tim IT dari BNI 46 diharapkan bisa saling mengisi dan memberikan masukan terhadap program smart city di Purbalingga.
Yonathan menyebutkan, sesuai master plan smart city yang telah dibuat Dinkominfo Purbalingga, tahapan untuk menjadikan Purbalingga sebagai kabupaten smart city diharapkan bisa terwujud pada tahun 2023. Sedangkan implementasinya dilakukan secara bertahap sesuai dengan master plan.
''Rincian tahapan menuju smart city sudah dibuat oleh tim IT dari Dinkominfo Purbalingga. Beberapa hal yang belum direncanakan dalam tahapan, baik tahapan dasar maupun tahapan lanjutan, nanti akan disesuaikan dengan rencana pengembangan teknologi informasi,'' katanya.
Kepala BNI Cabang Purbalingga Antonius Eko Hariwiyoto, menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Purbalingga menyatakan, dalam implementasi program smart city di Purbalingga, tidak akan menghapus program aplikasi yang sudah diterapkan. Melainkan akan terus dikembangkan, agar bisa sesuaikan dengan kondisi daerah masing-masing.
''Untuk yang Purbalingga ini masih dalam rangka penjajakan, dari dua tim sudah dibentuk sudah komunikasi nanti kita diskusikan mana yang ada kita perkuat dan yang belum ada kita tambahkan. Intinya bisa jadi terpadu dan bisa berguna bagi masyarakat Purbalingga,'' katanya.