Jumat 14 Jun 2019 14:20 WIB

Ayat Alquran Soal Keadilan Curi Perhatian di Sidang MK

Ayat yang dimaksud yakni ayat 135 Surat An-Nisa.

Rep: Dian Erika Nugraheny/ Red: Esthi Maharani
Suasana jelang sidang perdana sengketa Pilpres 2019 di depan gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Jumat (14/6).
Foto: Republika/Flori Sidebang
Suasana jelang sidang perdana sengketa Pilpres 2019 di depan gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Jumat (14/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Kaligrafi ayat Alquran mencuri perhatian awak media saat meliput sidang perselisihan hasil pemilu (PHPU) pilpres di Lantai II Gedung MK, Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (14/6). Ayat yang terpasang di dinding Lantai II Gedung MK ini menjelaskan tentang keadilan. 

Ayat yang dimaksud yakni ayat 135 Surat An-Nisa. Ayat tersebut tertempel di dinding yang letaknya persis di atas layar lebar yang berada tepat di depan ruang sidang Lantai II MK. Karena lokasinya yang strategis,  kaligrafi ini menjadi perhatian awak media. 

Juru Bicara MK,  Fajar Laksono,  menjelaskan kaligrafi ini dipasang sejak awal bulan Ramadhan lalu.  Menurut dia, ayat yang ditampilkan sesuai dengan keberadaan lembaga MK. 

"Pemasangannya bertepatan dengan Ramadhan kemarin.  Dilihat dari pilihan ayatnya yang terkait dengan keadilan, ya sesuailah dengan keberadaan MK sebagai lembaga peradilan," ujar Fajar ketika dikonfirmasi, Jumat (14/6).

Namun, ketika disinggung apakah keberadaan kaligrafi ini sengaja disiapkan dalam rangka menyambut penanganan sidang PHPU pilpres, Fajar tidak berkomentar.  Dia hanya menegaskan, pemasangan dilakukan sejak Ramadhan.

Adapun terjemahan ayat 135 Surat An-Nisa' tersebut berbunyi :

'Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibu bapa dan kaum kerabatmu. Jika ia kaya ataupun miskin, maka Allah lebih tahu kemaslahatannya. Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu memutar balikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui segala apa yang kamu kerjakan'.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement