Kamis 13 Jun 2019 22:14 WIB

Potong Lopis, Tradisi Syawal di Pekalongan

Potong lopis sebagai simbol keakraban masyarakat Pekalongan.

Sejumlah warga menerima potongan lopis raksasa saat peringatan tradisi syawalan di Pekalongan, Jawa Tengah, Jumat (22/6).
Foto: Antara/Harviyan Perdana Putra
Sejumlah warga menerima potongan lopis raksasa saat peringatan tradisi syawalan di Pekalongan, Jawa Tengah, Jumat (22/6).

REPUBLIKA.CO.ID, PEKALONGAN -- Warga Pekalongan memiliki tradisi potong lopis yang dilaksanakan sepekan setelah Lebaran. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut tradisi ini sebagai simbol keakraban masyarakat setempat yang terdiri atas berbagai etnis.

"Sebenarnya di balik acara tradisi ini bukan hanya sekadar lopis saja, namun di dalamnya ada kandungan nilai keakraban masyarakat di tengah kampung," katanya usai acara pemotongan lopis seberat 1.600 kilogram di Kelurahan Krapyak.

Baca Juga

Tradisi potong lopis, menurut dia, memperkuat citra Kota Pekalongan sebagai daerah dengan berbagai etnis yang mampu menjaga persatuan dan kerukunan. "Ini termasuk cara untuk mempersatukan Indonesia dan masyarakat Kota Pekalongan. Dari kampung masyarakat dapat menyatukan masyarakat," katanya.

Wakil Wali Kota Pekalongan H.A Afzan Arslan Djunaid mengatakan tradisi memotong lopis sudah berlangsung sejak lama. Ternyata, tradisi itu bisa diminati oleh warga dari daerah lain untuk berkunjung dan menyaksikan acara pemotongan lopis.

Slamet Udin, salah seorang pengunjung bersama keluarganya sengaja datang ke Kelurahan Krapyak untuk menyaksikan tradisi pemotongan lopis yang dilaksanakan setiap satu pekan setelah Lebaran. "Kami selalu menyempatkan hadir berkunjung ke Kelurahan Krapyak menyaksikan pemotongan lopis, selain itu sekalian berwisata ke Pantai Slamaran," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement