REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) segera menggratiskan SPP SMA/SMK negeri di wilayah tersebut. Pemprov Jatim juga akan menyalurkan seragam gratis. Sementara untuk SMA/SMK swasta, tidak akan digratiskan secera penuh, melainkan akan mendapat subsidi khusus dari pemprov.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan, kebijakan SMA/SMK negeri bebas biaya akan diberlakukan mulai Juli 2019. Artinya kebijkan itu berlaku pada tahun ajaran baru 2019/2020. "Sedulur, mulai Juli SPP SMA dan SMK negeri di seluruh Jawa Timur gratis," ujar Khofifah Kamis (13/6).
Terkait seragam gratis, Khofifah memastikan masing-masing siswa SMA/SMK negeri mendapat dua setel. Pemberian seragam ini hanya untuk siswa tahun ajaran baru. "Juga akan diberikan dua setel seragam sekolah bagi siswa ajaran baru," kata Khofifah.
Khofifah menjabatkan, untuk subsidi SPP SMA/SMK swasta, Pemprov Jatim akan menyiapkan anggaran triliunan rupiah. Rinciannya Rp 1,4 juta untuk tiap siswa SMA dan Rp 1,6 juta untuk siswa SMK per tahun.
"Sedangkan untuk pelajar yang bersekolah di SMA dan SMK swasta akan mendapatkan subsidi SPP. Pemprov Jawa Timur sudah menyiapkan uang Rp 1,8 triliun untuk program ini," kata Khofifah.
Khofifah mengatakan, program pendidikan gratis dan berkualitas (TisTas) ini, diharapkan bisa meringankan beban masyarakat di tahun ajaran 2019/2020. Tujuannya, untuk menekan angka putus sekolah di Jatim. "Kami ingin anak Jawa Timur jadi generasi cerdas dan hebat serta berakhlak mulia," ujar Khofifah.