REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Arus lalu lintas yang menghubungkan Kota Padang dengan Kota Padang Panjang dan Bukittinggi sudah kembali normal dan cenderung sepi sejak Selasa (11/6). Ini disampaikan Kapolres Padang Pariaman AKBP Rizki Nugroho berdasarkan hasil pantauan pihak kepolisian setempat. Menurut Rizki, penurunan volume kendaraan di lintasan Padang Pariaman karena para pemudik dan wisatawan sudah kembali ke rumah masing-masing dan beraktivitas seperti biasa.
“Sejak tanggal 10 Juni sudah menurun. Selasa kemarin kami pantau juga, memang sudah normal dan cenderung sepi,” kata Rizki kepada Republika.co.id, Rabu (12/6).
Rizki mengatakan, puncak kepadatan arus lalu lintas di Padang Pariaman mulai dari Lubuk Alung, Sicincin, Kayu Tanam, sampai Padang Panjang dan Bukittinggi karena volume kendaraan yang melintas melebihi kapasitas jalan. Sehingga kendaraan terutama mobil harus berjalan perlahan.
Selain itu jalur mengalami beberapa kali kemacetan karena banyak yang berhenti di lokasi-lokasi wisata di pinggir jalan seperti air terjun Lembah Anai dan beberapa rumah makan. Puncak kepadatan arus lalu lintas di Padang Pariaman dan beberapa daerah di Sumbar secara keseluruhan terjadi pada Sabtu (8/6) dan Ahad (9/6). Pada hari tersebut, para pemudik menyempatkan berkunjung ke berbagai objek wisata di Sumatra Barat.
“Pemudik kemarin itu banyak yang berhenti di Lembah Anai, makan sate Mak Syukur, dan tempat-tempat lainnya di sepanjang jalur,” ujar Rizki.
Tapi secara keseluruhan, menurut dia, arus lalu lintas selama arus mudik dan balik lebaran Idul Fitri 1440 Hijriyah di wilayah Padang Pariaman berjalan aman dan lancar. Ia berterima kasih kepada warga dan petugas dari tim gabungan yang telah sama-sama menjalankan tugas dan imbauan dari pemerintah dan kepolisian.