Rabu 12 Jun 2019 17:27 WIB

Anies: Waduk Pluit Kering karena Proses Pendangkalan

Berkurangnya air justru menjadi tanda bahwa Waduk Pluit sedang dirawat.

Rep: Mimi Kartika/ Red: Gita Amanda
Suasana Waduk Pluit saat airnya menyusut di Jakarta, Selasa (11/6).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Suasana Waduk Pluit saat airnya menyusut di Jakarta, Selasa (11/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kondisi Waduk Pluit, Jakarta Utara, menjadi sorotan karena ada endapan lumpur dan surutnya kondisi air. Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengatakan, pengerukan Waduk Pluit memang sengaja dilakukan untuk proses pendangkalan.

"Ada proses pendangkalan, sehingga sedimentasi dan dilakukan pengerukan. Untuk pengerukan memang airnya harus berkurang," ujar Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (12/6).

Baca Juga

Anies mengatakan, berkurangnya air justru menjadi tanda bahwa Waduk Pluit sedang dirawat, bukan ditelantarkan. Menurut dia, pengerjaan pendangkalan tersebut sudah dilakukan sejak April 2019.

Proses itu, lanjutnya, termasuk upaya untuk mengantisipasi musim hujan agar tak banjir. Saat ini dirasa tepat untuk melakukan proses pendangkalan karena volume air sedang tidak tinggi.

Asisten Sekretaris Daerah Bidang Pembangunan dan Lingkungan Hidup DKI Jakarta Yusmada Faizal mengatakan, beberapa hari belakangan hujan mengguyur Ibu Kota. Oleh karena itu, air di Waduk Pluit harus dikondisikan ke tingkat low water level.

Upaya pengosongan sampai dengan tingkat low water level, kata Yusmada, diharapkan mampu membuat Waduk Pluit menampung air hujan ataupun aliran sungai dari hulu. Menurut dia, proses tersebut yang akhirnya memperlihatkan endapan lumpur di sebagian Waduk Pluit.

"Yang kelihatan sedimennya itu sekitar sepertiga waduk. Yang lainnya sudah dikerjakan, sudah tebal airnya dibandingkan sedimen," kata Yusmada.

Ia menyebutkan, permukaan sedimen yang terlihat saat ini adalah sedimen saat kondisi low water level. Jarak tinggi muka air saat ini sampai dengan batas atas tanggul atau top water level dijaga sekitar 4,9 meter.

Dengan begitu, kapasitas waduk cukup besar untuk menampung tambahan air setelah hujan maupun luapan sungai dari hulu. Ia menjelaskan, kondisi dari Waduk Pluit yang mengalami pendangkalan sekitar sepertiga waduk dari total luas 80 hektare.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement