REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua TKN Moeldoko mengapresiasi imbauan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto yang meminta massa pendukungnya agar tak melakukan aksi di Mahkamah Konstitusi (MK) saat persidangan sengketa hasil pilpres digelar. Keputusan pasangan Prabowo-Sandiaga untuk menyelesaikan sengketa hasil pilpres melalui jalur konsitusi itu dinilai merupakan langkah yang bijaksana.
"Saya pikir itu imbauan yang bagus," kata Moeldoko di Gedung Bina Graha, Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Rabu (12/6).
Kendati demikian, ia meminta agar orang-orang di sekitar Prabowo tak salah mengartikan pernyataan Prabowo tersebut. Sehingga masih ada gerakan aksi massa yang dilakukan di jalanan.
"Jangan ambigu. Jadi Pak Prabowo sudah mengatakan kita mengambil jalan konstitusi, sudah jelas mengatakan begitu, kenapa masih ada peristiwa di jalanan. Nah itu berarti kan ambigu. Jangan. Itu sudah keputusan Pak Prabowo yang sangat bijaksana itu. Tidak ada lagi yang turun ke jalan," jelas dia.
Terkait gugatan hasil pilpres di MK nanti, Moeldoko menyampaikan tim hukum pasangan Jokowi-Ma'ruf telah menyiapkan substansinya. Ia juga yakin tim hukum Jokowi-Ma'ruf mampu menangani materi gugatan tersebut.
"Ya kita sudah siap secara substansi, kita sudah menyiapkan. Menurut saya kita monitor dari materi gugatan, itu bisa diatasi oleh tim hukum kita yang relatif sangat kredibel. jadi nggak masalah," kata Moeldoko.
Sebelumnya, Prabowo Subianto meminta pendukungnya agar tak berbondong-bondong memenuhi Mahkamah Konsitusi pada saat persidangan nanti. Sebab, ia dan Sandiaga telah memutuskan menyelesaikan sengketa hasil pilpres ini sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.